Bank Permata Kantongi Laba Bersih Rp 756 Miliar pada Kuartal I 2023

PT Bank Permata Tbk (BNLI) membukukan laba bersih setelah pajak Rp 756 miliar pada kuartal I 2023. Penyaluran kredit naik tipis 0,5 persen menjadi Rp 130,1 triliun.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 08 Mei 2023, 21:05 WIB
PermataBank meluncurkan standar baru dalam pengalaman internet banking melalui transformasi dari PermataNet. (Dok Bank Permata)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 756 miliar pada kuartal I 2023. Pada periode tersebut, Bank Permata juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 4.9 persen year on year (yoy) menjadi Rp 252,7 triliun.  

Pencapaian tersebut didukung dengan kualitas aset yang tetap terjaga pada level aman, serta posisi likuiditas dan permodalan yang kuat. Sinergi dan dukungan berkesinambungan dari pemegang saham pengendali, Bangkok Bank PCL, turut serta mempertahankan posisi Bank Permata dalam jajaran bank komersial terbesar di Indonesia.

Laba operasional sebelum Provisi (PPOP) Bank Permata tumbuh 3,3 persen sebesar Rp1,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan operasional sebesar 5,3 persen yoy menjadi Rp 3,1 triliun yang didukung dari pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 20,7 persen. 

Direktur Utama Bank Permata Meliza M. Rusli mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik Indonesia yang menguat hingga pada kuartal I 2023, Bank Permata kembali memperlihatkan pencapaian kinerja yang baik.

Hal ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjalankan strategi bisnis dengan mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan melalui pertumbuhan kredit yang sehat dengan prinsip kehati-hatian. 

"Senantiasa mempererat sinergi kami dengan Bangkok Bank sebagai one family, one team dalam menyediakan layanan perbankan dan bekerja #denganhati bagi nasabah Bank Permata," kata Meliza M. Rusli dalam keterangan resminya, Kamis (8/5/2023).

Seiring dengan strategi untuk memperluas segmen dan memperdalam hubungan dengan nasabah, penyaluran kredit kepada masyarakat terjaga dengan baik dan meningkat 0,5 persen yoy menjadi sebesar Rp 130,1 triliun, didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 7 persen yoy.

Hasil tersebut memperkuat komitmen untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit.  

 


NPL Perseroan

Bank Permata

Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross terjaga stabil di level 3,2 persen, sementara rasio NPL net tercatat lebih baik pada level 0,4 persen, dibandingkan 0,6 persen pada kuartal I 2022. Bank terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Di tengah kenaikan inflasi akibat kenaikan harga pangan, rasio Cost to Income (CIR) tercatat membaik menjadi 50,2 persen pada Maret 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 54,4 persen. Rasio BOPO juga dibukukan membaik menjadi 78,1 persen, dibandingkan dengan posisi Desember 2022 sebesar 82,4 persen. 

Total simpanan nasabah tercatat sebesar Rp190,4 triliun, meningkat 3,6 persen dibandingkan tahun lalu. Saat ini Bank Permata fokus untuk meningkatkan dana murah CASA, sejalan dengan strategi manajemen untuk memperkuat sumber dana murah dan tetap stabil.  

Hingga kuartal I 2023, CASA tumbuh 4,7 persen yoy menjadi Rp108,6 triliun, dengan kontribusi pertumbuhan giro sebesar 5,7 persen dan tabungan sebesar 3,1 persen, sehingga rasio CASA Bank berhasil meningkat menjadi 57,1 persen, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Maret 2022 sebesar 56,4 persen.

Permodalan Bank yang terus menguat menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik.

Hal tersebut menempatkan Bank Permata sebagai salah satu bank yang memiliki struktur permodalan yang kuat, yang tercermin dari rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 41,4 persen dan 31,6 persen, jauh di atas ketentuan minimum regulasi yang berlaku.


Penguatan Kapasitas Digital

PermataBank meluncurkan standar baru dalam pengalaman internet banking melalui transformasi dari PermataNet. (Dok Bank Permata)

Dalam mengembangkan produk perbankan berbasis syariah, Bank Permata menghadirkan kemudahan dalam produk Permata RDN (Rekening Dana Nasabah) Syariah dengan layanan teknologi PermataAPI (Permata Application Program Interface) yang terintegrasi secara langsung dengan aplikasi Perusahaan Efek (PE). Teknologi ini memungkinkan nasabah membuka RDN Syariah hanya dalam hitungan menit.

Pada kuartal I 2023 ini pula Bank Permata kembali menghadirkan tiga cabang dengan konsep Model Branch di Pulau Sumatra, yaitu Zainul Arifin-Medan, Podomoro City–Medan, dan Palm Spring–Batam. 

Dia bilang, kantor cabang dengan konsep Model Branch bertujuan untuk memberikan pengalaman digital yang konsisten dan terintegrasi secara online dan offline sehingga #SemuaMakinBisa menikmati layanan perbankan terpadu.

"Ke depannya, kami akan terus berfokus pada prioritas strategis bank yakni, terus berupaya untuk menjadi waralaba deposito dan wealth terkemuka, mitra ekosistem pilihan bagi para pelaku bisnis dan teknologi, dan pemimpin dalam inovasi digital dan layanan perbankan," ujar dia.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya