Jelang Tahun 2024, Kapolda Metro Jaya Cek Mobil Water Canon sampai Bus Angkut Pasukan

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memeriksa kondisi alutsista milik Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, Senin (8/5/2023).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Mei 2023, 02:03 WIB
Polisi menembakkan water canon dan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa di depan pintu gerbang gedung DPR RI, Jakarta, Senin (11/4/2022). Situasi mulai memanas akibat sejumlah pengunjuk rasa melempari petugas dengan berbagai benda lainnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memeriksa kondisi alutsista milik Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, Senin (8/5/2023).

Menurut dia, perlengkapan yang dimiliki Direktorat Samapta Polda Metro Jaya harus dievaluasi, apalagi menjelang 2024.

"Tentunya ini menjadi bahan evaluasi kami juga terhadap kemampuan peralatan yang kami miliki. Kalau yang mungkin sudah rusak berat, ya kami tentunya akan mengajukan kepada Mabes Polri untuk penggantian maupun penambahan," kata dia kepada wartawan.

Karyoto menerangkan, kesiapan fasilitas kendaraan ini menjadi sarana yang sangat penting untuk mendukung pelaksanaan di lapangan sangat optimal. Dia mengakui, peralatan cukup memprihatinkan seperti truk, bus mengangkut pasukan, alat water canon ditemukan ada kerusakan.

"Dan ini lebih baik kita tahu sekarang rusak daripada pada saat akan dipakai rusak. masih ada waktu kami untuk melakukan perbaikan-perbaikan," ujar dia.

Berdasarkan data diterima ada dari total 15.436 unit sekira 67 persen atau 10.552 unit masih dapat berfungsi.

"Ada sekitar 2082 unit baru dan sekitar 33 persen atau sejumlah 4.913 unit dalam keadaan rusak berat," ujar dia.

Sementara itu, kendaraan dinas berjumlah 389 unit terdapat 333 unit yg masih berfungsi dan 66 unit dalam keadaan rusak berat.

"Nah ini yang 66 unit nanti akan kita periksa sebagimana rusaknya," ujar dia.

 


Sarana yang Penting

Karyoto mengatakan, kesiapan fasilitas kendaraan ini menjadi sarana yang sangat penting untuk mendukung pelaksanaan di lapangan sangat optimal. Sebab, perpindahan anggota dari satu tempat ke tempat lain memerlukan kenyamanan.

"Perlengkapan per orangan dan kendaraan dinas yg berfungsi agar dijaga dan dirawat. Jika terdapat kerusakan ringan segera lakukan perbaikan, jangan menunggu-nunggu agar tampilan personil di lapangan semakin baik," ujar dia.

"Kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki, segera dihapuskan. Banyak kendaraan tapi tidak jalan akan sangat tidak ada artinya. Lebih baik kendaraannya sedikit, tapi bisa berfungsi dengan baik," dia menandaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya