Belasan Rumah Terdampak Longsor di Cilacap, 10 Keluarga Mengungsi

Hujan deras beberapa hari terakhir memicu bencana longsor di Desa Bantarsar RT 04/04, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 09 Mei 2023, 02:35 WIB
Ilustrasi – Longsor di Dusun Jatiluhur Desa Padangjaya, Majenang, Cilacap, sedikitnya merusak 24 rumah pada 2016 dan 2017. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Hujan deras beberapa hari terakhir memicu bencana longsor di Desa Bantarsar RT 04/04, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu. Bahkan, gerakan tanah terus berlangsung dan meluas pada Senin (8/5/2023).

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo mengatakan, longsor semula berdampak ke sembilan rumah. Namun, pada Senin pagi gerakan tanah berlanjut sehingga berdampak ke 10 rumah milik 10 kepala keluarga yang terdiri dari 28 jiwa.

Dari 10 keluarga tersebut, satu keluarga harus mengungsi. Sebab, rumahnya sudah rusak berat dan tidak layak ditempati. Selain itu, gerakan tanah juga berisiko menimbulkan korban jiwa. Ada pula kemungkinan gerakan tanah meluas dan jumlah pengungsi bertambah.

"Awalnya cuma sembilan rumah yang terdampak, sekarang pagi ini sudah 10 rumah terdampak. Terdiri dari 10 KK. Jumlah jiwa yang awalnya 24 jiwa, sekarang jadi 28 jiwa,” katanya, Senin (8/5/2023).

Petugas BPBD dan relawan kini masih bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi dampak longsor. Namun, pihaknya belum melakukan langkah darurat karena gerakan tanah masih berlangsung dan bisa membahayakan relawan. Hanya saja, BPBD Cilacap akan meminta agar Badan Geologi melakukan kajian untuk penanganan jangka panjang.

“Longsor kita mintakan penelitian dari Badan Geologi, PVMBG, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, untuk memeriksa di sana," ucap Gatot.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Dampak Gerakan Tenah Meluas

Sementara, pada Senin sore (8/5/2023), Kepala Desa Bantarsari, Zakaria Anshori mengungkapkan, dampak gerakan tanah makin meluas. Terhitung sejak Minggu, ada penambahan sebanyak enam kepala keluarga.

Dengan begitu, rumah terdampak gerakan tanah di Dusun Babakan RT 04/04, kini menjadi 15 unit. Mereka adalah:

1. Rumah bp Tarsim

2. Rumah bp Tarwanto

3. Rumah bp Kuswara D

4. Rumah bp Sukiman

5. Rumah bp Warsiman

6. Rumah bp Maman Suherman

"Yang sudah mengungsi 10 kk," tulis Zakaria,di grup kebencanaan 'FOR BENC EXS DISTRK MJNG'.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya