Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memoles kawasan dermaga Waterfront Marina sebagai tempat bersandar Kapal Phinisi Ayana, jadi salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembenahan kawasan dermaga Waterfront Marina sudah memakan alokasi anggaran hingga Rp 288 miliar.
Advertisement
"Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit. Jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
Adapun kawasan dermaga Waterfront Marina terbagi menjadi 5 zona, yakni Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina, dan Zona 5 Kampung Ujung.
Zona 1 dan 2 dibangun pada September 2020-November 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 81 miliar. Sementara Zona 3 dan 5 dibangun pada September 2020-Februari 2022 melalui kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp 207 miliar.
Untuk Zona 4, salah satu pekerjaannya meliputi Promenade (kawasan pejalan kaki) Marina yang juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung KTT ASEAN ke-42.
Kawasan Waterfront Marina telah diresmikan pada Juli 2022. Penataan di kawasan ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan sehingga dapat lebih leluasa untuk menikmati keindahan laut Labuan Bajo.
Sebelum dimulanya KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah meninjau kesiapan kawasan Waterfront Marina untuk tempat berlabuh Kapal Phinisi Ayana.
Potret Mewahnya Hotel Meruorah Komodo, Lokasi KTT ASEAN Labuan Bajo
Jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan Hotel Meruorah Komodo sebagai venue utama yang akan menghadirkan pelayanan prima selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Selasa (9/5) hingga Kamis (11/5).
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya telah memastikan seluruh fasilitas utama dan pendukung, hingga sumber daya manusia yang ada pada hotel bintang lima milik ASDP tersebut siap menyambut kehadiran para kepala negara, menteri, dan delegasi lainnya.
“Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo yang resmi didirikan tahun 2020 lalu mendapatkan kesempatan sebagai venue utama perhelatan besar skala internasional, khususnya kawasan Asia Tenggara. Tentu kami telah mempersiapkan dan melakukan peninjauan lebih lanjut baik dari segi fasilitas maupun pelayanan. Para staf hotel juga sudah diberikan training agar dapat mengedepankan pelayanan dengan keramahtamahan khas Indonesia namun dengan standar internasional,” jelasnya, Senin (8/5/2023).
Shelvy menambahkan bahwa Meruorah telah bekerja sama dengan para UMKM lokal hingga pihak-pihak yang profesional dalam menangani penyajian menu makanan dan minuman.
“Untuk memberikan value added bagi masyarakat setempat, kami juga berkolaborasi dengan sejumlah UMKM lokal dalam pasokan kebutuhan bahan baku makanan yang telah teruji higienis. Kemudian untuk ornament rotan dan kain tenun khas NTT yang disediakan secara eksklusif untuk melengkapi tiap kamar Hotel Meruorah juga merupakan hasil kerja sama dengan para pelaku usaha lokal,” ujarnya.
Advertisement
Punya 145 Kamar
Sebagai tempat kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan akomodasi KTT ASEAN, Hotel Meruorah Komodo menyediakan 145 kamar dan dilengkapi dengan multifunction hall berkapasitas 1.000 orang serta komersial Plaza Marina Labuan Bajo.
Beberapa fasilitas unggulan di tengah keindahan panorama tersebut ikut melengkapi pelayanan hotel seperti Bayfit Fitness Center dengan gaya gym modern yang menghadap ke perbukitan Labuan Bajo, Infinity Pool, hingga area komersial terpadu yang terdiri dari dermaga ferry dan marina berkapasitas sandar 134 berth, beach club yang mampu menampung 450 orang, gerai F&B, toko obat, toko pakaian, mini market, ATM dan bank, serta toko seni milik para UMKM.
Hotel Meruorah yang dikelola oleh anak usaha ASDP, PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) dan dioperasikan oleh PT Hotel Indonesia Group (HIG)berada dalam Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo yang dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti waterfront. Adapun Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo juga telah resmi ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).