Liputan6.com, Jakarta - Akhir-akhir ini, suhu panas maksimum udara permukaan di Indonesia tergolong panas, jika dibandingkan hari-hari biasanya.
Hal ini dirasakan oleh hampir setiap orang, terutama mereka yang kerap beraktivitas di luar ruangan. Tak hanya manusia, kucing juga dapat merasa kepanasan dan tak nyaman dengan suhu yang sedang tinggi. Alhasil, kucing jadi rentan stres, juga suhu panas bisa mengundang penyakit untuk anak bulu (anabul) ini.
Advertisement
Hal selaras juga diungkapkan oleh dokter hewan di Northwest Neighborhood Veterinary Hospital, Sarah McCormack. “Kucing yang memiliki masalah kesehatan sangat rentan terhadap kondisi kesehatan serius yang disebabkan oleh panas,” tuturnya kepada Daily Paws.
Namun, pemilik kucing tak perlu khawatir, sebab ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kucing tetap nyaman meski suhu sedang tinggi-tingginya.
Tukar Mangkuk Air dengan Tempat Air Berupa Air Mancur
Kucing dikenal cenderung tidak banyak minum air. Jadi, McCormack menyarankan untuk menukar mangkuk air mereka dengan tempat air berupa air mancur kucing.
Bentuk air mancur yang meniru sumber air alami bisa menarik anabul untuk minum lebih banyak.
Opsi lain yang lebih mudah adalah dengan menuangkan sedikit air dari sarden atau tuna ke dalam mangkuk kucing. Tak hanya itu, pemilik kucing juga bisa mendorong anabul untuk minum air mengalir dari keran kamar mandi.
Gunakan Alas Pendingin untuk Kucing
Untuk menjaga agar tubuh kucing tetap sejuk di musim panas, McCormack menganjurkan, alas atau keset pendingin bisa membantu.
Namun, penting untuk memastikan bahan alas bisa menahan kuku kucing. Opsi yang lebih aman adalah memotong kuku kucing sebelum gunakan alas pendingin.
Ganti Makanan Kering Jadi Makanan Basah
Makanan basah terbukti memiliki air yang lebih banyak hingga 66 persen daripada makanan kering. Oleh sebab itu, makanan basah dapat mencegah dehidrasi dan menjaga tubuh kucing tetap sejuk.
Lebih baik lagi, McCormack mengatakan, untuk mendinginkan makanan basah sebelum menyajikannya. Tujuannya, tak lain untuk mengetahui apakah anabul menyukai makanan dingin. Hal ini mengingat beberapa kucing lebih menyukai makanan bersuhu hangat apa pun cuacanya.
Advertisement
Cukur Bulu Anabul
Mencukur bulu kucing dapat menjadi pilihan yang sesuai untuk anabul dengan bulu panjang.
"Potongan singa (lion cut) dapat memberikan banyak kenyamanan bagi kucing, terutama kucing berbulu panjang," kata McCormack.
Potongan baru bisa membuatnya merasa seperti anak kucing baru saat cuaca panas. Untuk kucing dengan potongan baru ini, pertimbangkan baju pelindung dari UV atau tabir surya yang aman untuk hewan peliharaan untuk melindungi kulit anabul.
Biarkan Kucing Terpapar Aliran Udara
Pemilik kucing tidak harus memiliki air conditioner atau AC. Namun, menyediakan aliran udara untuk kucing adalah suatu keharusan.
Membuka jendela dan menyalakan kipas angin dapat efektif menyejukkan tubuh kucing pada hari yang cukup panas. Namun, ketika suhu mendekati 37 derajat Celcius, McCormack menyarankan untuk mencari hotel ramah kucing dengan AC.
Gejala Kucing Terkena Serangan Panas Menyengat
McCormack menuturkan, rasa lelah karena panas adalah fase awal dari serangan panas menyengat.
“Ketika kucing Anda mulai merasa terlalu panas, ia mungkin menolak makanan, bersembunyi, atau terengah-engah,” ujarnya.
Bahkan, kucing yang di dalam ruangan pun tetap berisiko terpapar serangan panas tanpa tindakan pencegahan sebelumnya.
Hubungi dokter hewan anabul segera jika kucing tampak menderita kelelahan akibat serangan panas. Kucing yang kepanasan dapat menunjukkan gejala berikut:
- Terengah-engah atau bernapas dengan mulut terbuka,
- Laju pernapasan cepat,
- Telinga panas,
- Lidah berwarna merah cerah,
- Gusi merah tua atau pucat,
- Mengiler,
- Depresi atau lebih lemah,
- Menunjukkan perilaku cemas,
- Lebih sering bersuara, dan
- Berbaring di satu sisi, merentangkan tubuh sepenuhnya.
Mengenai dehidrasi pada kucing, McCormack mengatakan tanda-tandanya bisa lebih tak terlihat. Oleh karena itu, pemilik kucing harus melakukan pendekatan secara langsung.
"Jika kucing terhidrasi dengan baik, jika Anda mengangkat kulit di sepanjang punggungnya dan kemudian melepaskannya, itu akan turun kembali dengan cepat," jelasnya.
"Jika ada penundaan, dan kulit tetap kendur, itu indikasi dehidrasi,” pungkas McCormack.
Advertisement