Waketum dan Ketua DPP PAN Kompak Tegaskan Deklarator Relawan Amanat Indonesia Bukan Kadernya

Anggota Partai Amanat Nasional (PAN) Sahrin Hamid mendeklarasikan terbentuknya Relawan Amanat Indonesia alias ANIES pada Minggu 7 Mei 2023. Sahrin menyebut Sekitar 10.000 orang menghadiri acara tersebut.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 10 Mei 2023, 15:42 WIB
Saleh Partaonan Daulay. (liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Partai Amanat Nasional (PAN) Sahrin Hamid mendeklarasikan terbentuknya Relawan Amanat Indonesia alias ANIES pada Minggu 7 Mei 2023. Sahrin menyebut Sekitar 10.000 orang menghadiri acara tersebut.

Sahrin Hamid menjelaskan pembentukan relawan ANIES untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Presiden Koordinator Nasional ANIES ini menegaskan, keinginan mereka hanya satu, yaitu mantan gubernur DKI Jakarta bisa menjadi "Petugas Rakyat".

“Insya Allah 2024 Anies presiden, maka rakyat hanya minta satu hal. Apa yang rakyat minta? Rakyat minta jadilah petugas rakyat,” ungkap Sahrin seperti dilansir dari laman relawan anies, Selasa (9/5/2023).

Lanjut, kata Sahrin, pihaknya akan terus berjuang hingga 2024 untuk memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sahrin menyebut Ketua PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas juga dekat dengan Anies.

"Kalau Zulhas dekat dengan Pak Anies, saya kira Pak Anies dekat dengan semua," kata Sahrin.

Anies Baswedan berpartisipasi langsung dalam acara deklarasi tersebut. Dia memberikan pidato politik di Stadion Indoor Senayan di Jakarta Pusat. Selain itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY juga hadir dalam acara deklarasi tersebut.


Timbulkan Kontroversi

Petani di beberapa daerah mengalami panen raya, salah satunya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Hasil dari panen petani rata-rata mengalami kenaikan sekitar 10 persen.

Kendati demikian, pernyataan para relawan ANIES itu menimbulkan kontroversi. Pasalnya, menurut Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay dan Wakil Ketua PAN Viva Yoga Maulad, Deklator bukan lagi bagian dari tubuh PAN.

“Kalaupun ada menyebut kata amanat, itu hanya klaim sepihak. PAN sampai hari ini belum memutuskan untuk mendukung salah seorang calon presiden,” kata Saleh dalam keterangannya.

Menurut Saleh, saat membacakan nama-nama deklarator relawan Amanat Indonesia tersebut, perlu ditegaskan bahwa mereka saat ini tidak aktif dalam kepengurusan DPP PAN. Termasuk Sahrin Hamid yang sudah hampir bertahun-tahun tidak terlihat di PAN. Demikian pula nama-nama yang mengaku sebagai deklarasi PAN.

"Saya sudah tanya Ketua Umum. Beliau mengatakan tidak tahu menahu soal deklarasi itu. Itu adalah kegiatan sekelompok orang yang mengait-ngaitkan dengan PAN". ujarnya.

"Kader PAN saat ini sedang menunggu perkembangan dan informasi. Tidak terpancing dengan deklarasi-deklarasi seperti ini. Pada saatnya, insya Allah semua akan bersama-sama mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres yang disepakati". lanjutnya.


Tak Ada Kaitannya dengan Struktur Partai

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus.

Hal Senada juga diungkap oleh Politikus PAN, Guspardi Gaus. Dia menegaskan deklarasi relawan ANIES tak ada kaitannya dengan PAN.

"Enggak ada kaitan dengan PAN. Kalau relawan kan tidak ada dalam struktur, relawan kan enggak ada kaitannya dengan struktur partai," kata Guspardi pada awak media, Jumat 5 Mei 2023.

Menurutnya, hingga saat ini DPP PAN belum secara resmi memutuskan siapa yang akan diusung sebagai presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024. Sehingga, eksekutif partai masih memiliki pandangan yang berbeda selama proses seleksi kandidat.

Namun, setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memutuskan siapa yang akan didukung nanti, maka seluruh petinggi PAN menegaskan akan tetap bertahan di partai tersebut.

"Setelah ada keputusan resmi DPP atau ketum, itu semua kader harus taat pada keputusan yang sudah diambil," jelas Guspardi.

 

Reporter: Elza Hayarana Sahira/Liputan6.com

Infografis Peluang Usung Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Respons Internal PAN. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya