Dampak IKN, Industri Perhotelan di Balikpapan Diprediksi Bakal Prospektif

Kota Balikpapan yang menjadi penyangga Ibukota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) diyakini turut menawarkan prospek yang positif bagi bisnis perhotelan.

oleh Apriyanto diperbarui 10 Mei 2023, 23:00 WIB
Hotel Adika Bahtera yang berlokasi di tengah kota di Jalan Jendral Sudirman, Balikpapan.

Liputan6.com, Balikpapan - Kota Balikpapan yang menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur (Kaltim) diyakini turut menawarkan prospek yang positif bagi bisnis perhotelan.

Optimisme tersebut salah satunya diungkapkan oleh manajemen Adika Hotel Bahtera. Hotel bintang tiga yang berlokasi di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih kurang selama dua tahun memang diakui cukup membuat bisnis ini babak belur. Bisa dipahami pada masa-masa tersebut banyak hotel di Balikpapan cukup kesulitan untuk meraih tingkat hunian (okupansi) hingga di atas 50 persen.

Meski kini telah memasuki pemulihan pasca pandemi, Asisten Eksekutif Manajer Adika Hotel Bahtera Dewa Putu Ariawan menilai belum mampu terlalu mengangkat kembali performa industri tersebut.

“(okupansi sebelum pandemi) bisa sampai 70 hingga 80 persen untuk weekdays, tetapi kemarin (pandemi) weekend saja paling maksimal 50 persen,” ungkap Dewa.

Pada masa pemulihan seperti sekarang, pelaku industri perhotelan turut dihadapkan pada tantangan bisnis yang semakin kompetitif. Sehingga pelaku usaha mau tidak mau terus mengutak-atik strategi pemasaran.

“Program promo tematik selain peningkatan kualitas layanan jadi pilihan kita untuk menghadapi situasi ini. Karena investor perhotelan sekarang juga banyak masuk ke Balikpapan sehingga bisnis ini makin kompetitif,” jelasnya.

Mengamati dinamika tersebut, maka menjadi wajar jika banyak pelaku usaha perhotelan menaruh harapan terhadap dampak dari kebijakan pemerintah pusat untuk memindahkan Ibukota ke wilayah Sepaku, Penajam Paser Utara. Apalagi, seiring dengan persiapan IKN Nusantara, jumlah kunjungan dan event skala domestik di daerah penyangga, semisal Balikpapan mulai menunjukkan peningkatan.

“Keberadaan IKN tentu peluang bagus, kami pastinya ingin berkontribusi di situ. Dampaknya mulai terasa dari banyaknya event yang terselenggara di Balikpapan,” sambungnya.

Sementara ini, Adika Hotel Bahtera menyediakan 150 kamar dengan tarif mulai dari Rp300 ribuan untuk standar. Selain kamar, hotel yang juga ditopang keberadaan Menara Bahtera sebagai anak usaha itu menawarkan fasilitas Ball Room, Meeting Room, Anjungan Cafe, hiburan melalui kolam renang, arena ketangkasan biliar dan lain sebagainya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya