Ukraina Klaim Tembak Jatuh 15 Rudal Jelajah Rusia yang Menargetkan Kyiv

Ukraina yakin bahwa rudal-rudal Rusia tersebut diluncurkan dari empat pesawat pengebom yang terbang dari wilayah Laut Kaspia.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 09 Mei 2023, 17:26 WIB
Serangan itu termasuk yang pertama terhadap Kyiv, ibu kota Ukraina, dalam hampir dua bulan, meskipun tidak ada laporan target yang terkena. (AP Photo/Bernat Armangue)

Liputan6.com, Kyiv - Pejabat senior militer Ukraina Serhiy Popko mengklaim bahwa sistem pertahanan udara negara itu menjatuhkan 15 rudal jelajah Rusia yang diluncurkan ke ibu kota Kyiv. Tidak ada korban dalam serangan tersebut.

Popko yakin bahwa rudal-rudal tersebut diluncurkan dari empat pesawat pengebom yang terbang dari wilayah Laut Kaspia. Menurutnya, pasukan Rusia berusaha membunuh sebanyak mungkin warga sipil kali ini.

Serangan rudal itu terjadi beberapa jam sebelum Rusia merayakan Hari Kemenangan untuk memperingati kekalahan Nazi Jerman selama Perang Dunia II pada 9 Mei.

Selama ini, Presiden Rusia Vladimir Putin melabeli perang Ukraina sebagai perlawanan terhadap kebangkitan rezim neo-Nazi dan membandingkannya dengan invasi Adolf Hitler ke Uni Soviet.

"Semalaman menuju 9 Mei yang sakral, Rusia melancarkan serangan di wilayah Ukraina," demikian pernyataan Angkatan Udara Ukraina via Telegram seperti dilansir BBC, Selasa (9/5/2023).


Rusia Juga Lancarkan Serangan Drone dan Rudal

Rudal balistik RS-24 Yars Rusia meluncur menuju Lapangan Merah (Red Square) untuk menghadiri gladi bersih parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, Minggu (7/5/2023). Parade akan berlangsung di Lapangan Merah Moskow pada 9 Mei untuk merayakan 78 tahun kemenangan dalam Perang Dunia II. (AP Photo)

Serangan terbaru terjadi setelah Ukraina mengatakan bahwa Rusia meluncurkan serangan drone terbesarnya pada Minggu (7/5) malam.

Gelombang serangan drone dan rudal tersebut menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai lima lainnya.

Sementara Rusia akan merayakan Hari Kemenangan dengan parade militer, suasana di Moskow sendiri disebut-sebut waspada. Serangkaian ledakan, serangan drone, dan sabotase mengguncang Rusia selama seminggu terakhir, termasuk dugaan serangan pesawat tak berawak di Kremlin.

Rusia menyalahkan Ukraina dan Amerika Serikat atas serangan drone di Kremlin. Namun, baik Kyiv maupun Washington membantah terlibat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya