Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu (10/5/2023).
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup naik 0,1 persen ke posisi 6.779 disertai dengan munculnya volume pembelian pada Selasa, 9 Mei 2023. Meskipun menguat, tetapi posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave © dari wave (ii) sehingga penguatan IHSG akan cenderung terbatas utnuk menguji 6.803-6.822.
Advertisement
“Selama IHSG belum mampu menembus 6.971 sebagai resistancenya, IHSG rawan terkoreksi kembali ke rentang area 6.673-6.705.
Herditya prediksi level support 6.735,6.696 dan level resistance 6.961,6.987 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume dan mencoba menguji resistance garis moving average (MA) 50,100. Jika mampu breakout resistance garis MA (50,100) akan konfirmasi fase sideways dan bergerak di antara garis MA 100 dan garis MA200.
“Namun, jika tidak mampu breakout resistance garis MA (50,100) maka berpeluang untuk kembali membuat lower low dan tutup gap bawah pada Maret 2023,” ujar dia.
Wafi prediksi, IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.850 Rabu pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Blue Bird (BIRD), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan saham PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi saham dari MNC Sekuritas:
1.PT Blue Bird Tbk (BIRD) - Buy on Weakness
Saham BIRD ditutup menguat 2,2 persen ke 1.850 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
"Selama saham BIRD masih mempu berada di atas 1.760 sebagai stoplossnya, maka posisi BIRD saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (i) dari wave [c]," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.825-1.845
Target Price: 1.905, 1.975
Stoploss: below 1.760
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Buy on Weakness
Saham GOTO ditutup menguat 2,8 persen ke 109 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama saham GOTO masih mampu bergerak di atas 98 sebagai stoplossnya, maka posisi GOTO diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave 3.
Buy on Weakness: 106-109
Target Price: 116, 123
Stoploss: below 98
3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness
Saham PGAS ditutup menguat 1,8 persen ke 1.415 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. Saat ini, posisi PGAS diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave A.
Buy on Weakness: 1.395-1.405
Target Price: 1.460, 1.480
Stoploss: below 1.355
4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness
Saham PNLF ditutup flat di 286 dan penguatannya masih tertahan area resistance di 292.
"Kami perkirakan, posisi PNLF saat ini sedang berada pada bagian dari wave (a) dari wave [iv], sehingga PNLF masih berpeluang menguat terlebih bila mampu menembus 292," kata dia.
Buy on Weakness: 276-282
Target Price: 308, 322
Stoploss: below 266
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 9 Mei 2023
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat didorong rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pada bulan April 2023 yang lebih tinggi.
IHSG ditutup naik 10,35 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.779,98. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turut meningkat 2,43 poin atau 0,26 persen ke posisi 940,48.
"Rilis data IKK memberikan optimisme akan tingkat kepuasan konsumen dan membuat IHSG menguat di tengah tekanan eksternal," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya melansir Antara di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Survei Bank Indonesia (BI) melaporkan IKK April 2023 mencapai sebesar 126,1, lebih tinggi dibandingkan dengan 123,3 pada Maret 2023.
Tim Riset Pilarmas menyebutkan peningkatan IKK tersebut memberikan indikasi perbaikan ekonomi dalam negeri lantaran menguatnya keyakinan konsumen pada April 2023 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi.
Hal tersebut tak terlepas dari peningkatan pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada indeks ketersediaan lapangan kerja dan penghasilan saat ini yang tercatat meningkat, terutama pada indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja.
Adapun dari eksternal, Pilarmas mengungkapkan sebenarnya terdapat beberapa sentimen negatif, seperti bursa regional Asia yang tertahan di jalur melemah meski Tiongkok mencatatkan surplus perdagangan.
Kemudian peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), hingga penantian rilis data inflasi Negeri Adidaya yang akan menjadi arah Bank Sentral AS dalam menentukan kebijakan.