Daftar Terkini Kepala Daerah yang Dijadikan Bahan Hoaks, dari Gubernur Lampung sampai Ganjar Pranowo

Simak daftar kepala daerah yang dijadikan bahan hoaks.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 10 Mei 2023, 13:02 WIB
Cek Fakta foto Ganjar Pranowo Maria Ozawa.

Liputan6.com, Jakarta - Sederet nama kepala daerah dijadikan bahan hoaks dengan beragam isu, kondisi ini tentu harus diwaspadai sebab kabar bohong tersebut dapat merugikan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks yang mencatut kepala daerah, mulai dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sampai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak daftar kepala daerah yang dijadikan bahan hoaks.

KPK Tetapkan Gubernur Lampung Tersangka setelah Diperiksa 48 Jam

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam. Video tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Mei 2023.

Unggahan video tersebut diawali dengan cuplikan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menggunakan rompi oranye bersama dua orang lain yang di bagian punggungnya terdapat tulisan "TAHANAN KPK" selain itu juga terdapat empat orang mengenakan masker, rompi dan topi sedang menunjukkan benda yang menyerupai uang.

Dalam video tersebut terdapat tulisan "DIPERIKSA 48 JAM OLEH PENYIDIK AKHIRNYA GUBERNUR LAMPUNG JADI TERSANGKA OLEH KPK".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut."MANTAP DIPER1KS4 48 JAM OLEH PENY1D1K AKHIRNYA GUB3RNUR LAMPUNG JADI TERS4NGK4 OLEH KPK"

Dalam video menayangkan seputar kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Lampung dan membahas terkait dengan kerusakan jalan di wilayah tersebut.

Video tersebut diawal dengan narasi "Jokowi lewati jalan rusak parah di Lampung, publik bilang cara elit permalukan gubernur"

Kemudian dilanjutkan dengan suara wawancara kepada Jokowi tentang tanggapannya terhadap jalan rusak.

"Jalannya mulus, enak, dinikmati, sampai Pak Zul tadi tidur saya juga tidur. Karena mulus sampai di mobil tadi tidur" kata Jokowi.

Benarkah  klaim video KPK tetapkan Gubernur Lampung tersangka setelah diperiksa 48 jam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini......

 


Video Gibran Rakabuming Ditangkap KPK

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Walikota Solo sekaligus putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Januari 2023.

Unggahan klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK tersebut berupa video yang menampilkan potongan gambar foto Gibran, dan sejumlah orang mengenakan rompi bertuliskan KPK.

Dalam cuplikan video klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Polisi pemberantasan korupsi resmi mengumumKAN status tersangka gibran rakabuming raka, direktur penyidikan asep guntuk dalam konfrensi pers, kpk bergerak ke uang ratusan miliar terkait kasus gibran, terkait kasus dugaan korupsi gibra di provinsi jawa tengah, kepala bagian pemerintahan kpk lifikri menjelaskan uang itu diamankan saat tim penyidik kpkk menggeladah salah satu kantor pihak yang terkait dengan kasus tersebut di kota solo.

Ditemukan diamankan uang miliaran rupiah memiliki keterkaitan dengan perkatar tersebut, selanjutnya uang miliaran rupiah akan dianalisis, penyitaan segera dilakukan untuk menjadi barang bukti dalam berkas perkara penyidikan tersangka, selain gibran kpk juga menetapkan beberapa pihak lain sebagai tersangka, serta pasal yang disangkakan akan dipuplikasikan saat kpk melakukan upaka paksa baik penagkapan maupun penahanan ke walikota sama gubernur yang mengaku kaget sebab sejauh ini tidak terdampak apa-apa di kalangan masyarakat penyaluran pok mas kelompk masyarakat dprd selama ini tidak pernah ada komunikais dengan nilai disebut mencapai tujuh koma delapan triliyun kasus pengelolaan dana hibah provinsi jawa tengah, dikutip suara dot com menurut fauzi skema yang dibuat berbeda dengan apa yang dilakukan dpr ri, fauzi pun kaget mengetahui besaran nilai dana hibah yang mencapai tujuh koma delapan tril masyarakat setempat mengaku tidak merasakan dampak apa-apa meski pun dana hibah itu disebut mengalir ke jokowi."

Video klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK pun diberi keterangan sebagai berikut.

"KANTOR GIBRAN DI SERGAP TIM KPK DAN MENDAPATKAN UANG RATUSAN MILIAR RUPIAH DI SOLO JAWA TENGAH🙂KPK PUN RESMI MENGUMUMKAN KASUS KORUPSI GIBRAN YAITU DANA GIBAH🙂DANA GIBAH TERSEBUT MENGALIR KE JOKOWI🙂MASALAHNYA KIRA KIRA KPK BAKAL MELEMPEM APA GAK YAK🤣🙏🙏🙏🙂🙂🙂"

Benarkah klaim video Gibran Rakabuming Raka ditangkap KPK? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...


Foto Ganjar Pranowo Sedang Mencium Maria Ozawa

Cek Fakta foto Ganjar Pranowo Maria Ozawa.

Beredar di media sosial postingan foto yang diklaim Ganjar Pranowo sedang mencium Maria Ozawa. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Mei 2023.

Dalam postingannya terdapat foto Ganjar Pranowo yang diklaim sedang mencium Maria Ozawa.

Foto tersebut disertai narasi "Ganjar - Maria Ozawa, Petugas Partai Pemain Bokep, Budak Megawati, Boneka Cina dan Boneka Olilarki"

Akun tersebut menambahkan narasi "Calon presidennya indonesia, Klo aku sih NO"

Lalu benarkah postingan foto yang diklaim Ganjar Pranowo sedang mencium Maria Ozawa? Simak hasil penelusurannya di sini..

 


Tentang cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya