Liputan6.com, Jakarta PT PAL Indonesia (Persero) menyambut ajakan Naval Group, perusahaan produsen kapal selam Scorpene asal Perancis untuk mengembangkan industri pertahanan Indonesia. Imbasnya, ratusan lowongan kerja bakal tersedia dalam kolaborasi ini.
Country Director International Cooperation & Offsets Naval Group Claire Legaz mengatakan, target dari kolaborasi ini untuk menciptakan peluang jangka panjang, baik bagi pasar Indonesia maupun industri pertahanan di Tanah Air.
Advertisement
"Juga, untuk memiliki tenaga keria dengan keterampilan tinggi dari Indonesia. Jadi, kita berbicara soal ratusan lowongan kerja dengan keterampilan tinggi untuk 30 tahun ke depan," ujar Claire kepada Liputan6.com di sela-sela acara Industry Day di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
Namun, ia belum bisa berbicara soal nilai ekonomi dalam rencana pengembangan industri pertahanan Indonesia. Adapun saat ini telah ada pembicaraan inensif antara Naval Group dan PT PAL untuk transfer pengetahuan dal membangun sektor industri tersebut.
Sementara PR of Naval Group Faiza Zaroual mengutarakan, kolaborasi PT PAL dan Naval Group menawarkan tidak hanya untuk program kapal selam saja, tapi lebih dari itu.
"Karena tujuannya untuk menyediakan teknologi terbaik dalam menciptakan kapal selam yang tidak hanya memenuhi syarat dari angkatan laut Indonesia. Tapi juga memutar roda ekonomi untuk jangka panjang," ungkapnya kepada Liputan6.com.
"Sehingga perputaran ekonomi juga berlaku tidak hanya untuk industri pertahanan, tapi juga di luar program itu," kata Faiza.
Faiza menyampaikan, industri tersebut nantinya akan dibangun oleh PT PAL di Surabaya, bersama dengan sejumlah perusahaan asal Indonesia.
"Jadi, ini berarti lowongan kerja untuk tenaga kerja Indonesia. Pun sebagai keuntungan ekonomi bagi Indonesia untuk jangka waktu panjang, karena kita berbicara untuk 30 tahun," tuturnya.
Litbang Teknologi Perkapalan
Sebelumnya, Naval Group dan PT PAL Indonesia telah bekerjasama di bidang Litbang teknologi perkapalan. Termasuk mencakup pembentukan lembaga bernama Energy Research Lab di Indonesia untuk membuat mesin kapal selam terkini.
Dalam kerangka kemitraan strategis yang ditandatangani pada Februari 2022, Naval Group dan PT PAL berkomitmen membuat Indonesia mandiri dalam menjaga kedaulatan maritimnya. Kemudian, membuat dampak positif berupa penciptaan lapangan kerja highly skills untuk jangka panjang.
Selain itu, kedua perusahaan juga telah meneken MoU dengan PT Garuda pada 2 November 2022 untuk pengembangan dan pemeliharaan baterai di Indonesia melalui Energy Research Lab.
Advertisement
Pelindo Siap Sukseskan Multilateral Naval Exercise Komodo IV di Makassar
Dijuluki sebagai poros maritim nasional dan mempunyai perairan yang luas, selat Makassar dipilih menjadi lokasi latihan Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo ke-IV yang agendanya akan dihelat Juni 2023 mendatang.
Segala kesiapan pun telah dilakukan terkait implementasi dari tugas pokok TNI Angkatan Laut. Seperti dalam bidang diplomasi dan militer yaitu dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) bersama dengan Angkatan Laut negara sahabat dalam aksi penanggulangan bencana alam, bantuan kemanusiaan serta ancaman bersama aspek maritim.
Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Deny Prasetyo dalam kunjungan kerjanya di menara Pelindo Regional 4 di Makassar, Selasa 17 Januari 2023 menyampaikan sejumlah hal terkait agenda selat Makassar dipilih menjadi lokasi latihan Multilateral Naval Exercise (MNE) Komodo ke-IV yang melibatkan sejumlah kementerian terkait, pemerintah daerah, dan komunitas maritim.
Deny Prasetyo mengatakan, latihan bersama multilateral ini akan mengundang ratusan peserta Angkatan Laut dari negara-negara sahabat dengan materi latihan nonwar-fighting. Division Head Teknik Pelindo Regional 4, Debby Duakaju mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan dan siap bekerja sama selama agenda MNE Komodo ke-IV berlangsung di kota Makassar.
“Untuk menunjang kelancaran kegiatan MNE Komodo ke-IV direncanakan menggunakan sisi selatan Dermaga Hatta di TPK New Makassar I sepanjang 90 meter, dimana dermaga tersebut akan disterilkan selama kegiatan berlangsung,” beber Debby.
Kegiatan Operasional
Selama lima hari kegiatan berlangsung yaitu dari tanggal 5 hingga 10 Juni 2023 mendatang, dipastikan juga kegiatan operasional di TPK New Makassar I tidak akan terganggu karena akan menggunakan gate 4 sebagai akses keluar masuk.
“Intinya Pelindo akan mendukung kegiatan MNE Komodo ke-4 yang akan berlangsung di Kota Makassar nanti,” tukasnya.
Sementara itu Deputy General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, Ichdinas Efendy menerangkan bahwa Dermaga Hatta di TPK New Makassar I sudah diklaim ISPS Code.
ISPS Code atau International Ship and Port Security Code adalah suatu standar atau kriteria penilaian implementasi sistem manajemen pengamanan untuk kapal dan fasilitas pelabuhan.
Dengan demikian lanjut dia, keamanan di Dermaga Hatta TPK New Makassar I sudah terjamin. Tak hanya itu, latihan bersama ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan menyiapkan kerangka kerja sama dalam menghadapi situasi krisis dalam bidang keamanan maritim dan HA/DR TNI AL.
Advertisement