Uang Berputar selama Mudik Lebaran 2023 Capai Rp 240 Triliun

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, perputaran roda ekonomi selama Lebaran 2023 meningkat luar biasa. Secara angka, perputaran uang selama arus mudik dan balik Lebaran 2023 tembus Rp 240 triliun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Mei 2023, 16:10 WIB
Perputaran uang selama periode mudik dan balik Lebaran 2023 sangat besar karena masyarakat bukan hanya pergi mudik saja saat pulang ke kampung halamannya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, perputaran roda ekonomi selama Lebaran 2023 meningkat luar biasa. Secara angka, perputaran uang selama arus mudik dan balik Lebaran 2023 tembus Rp 240 triliun.

"Setelah kami survei, perputaran ekonomi Lebaran 2023 sangat besar. Waktu libur Lebaran, perputaran ekonomi saat masyarakat mudik dari sebelumnya Rp 150 triliun di 2022 ternyata menjadi Rp 240 triliun di 2023," ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Triono Junoasmono di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (10/5/2023).

Triono menilai, perputaran uang ini terjadi lantaran masyarakat bukan hanya pergi mudik saja saat pulang ke kampung halamannya.

"Kalau kita lihat, masyarakat Lebaran kemarin dari orang yang pulang 77 persen memang murni mudik. Tapi 92 persen mudik dan liburan. Misal (mudik) ke Surabaya, dia juga ke Semarang untuk belanja," terangnya.

"Lebaran kali ini dampaknya sangat besar. Bukan hanya lancar, tapi dampak pada ekonomi nasional sangat besar. Itu turut didukung infrastruktur yang disiapkan Kementerian PUPR dan teman-teman BUJT (badan usaha jalan tol)," paparnya.

kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran 

Terkait kelancaran mudik dan balik Lebaran 2023, Triono mengatakan, ada tiga faktor kunci yang melandasinya. Pertama, soal kesiapan infrastruktur didukung adanya 11 ruas jalan tol fungsional yang dioperasikan secara gratis untuk sementara.

"Kedua, penyiapan regulasi dan manajemen. Kebijakan cuti bersama kemarin sangat penting. Lalu juga manajemen lalu lintas dari Kepolisian, dan pembatasan kendaraan logistik. Kalau tidak diatur, itu akan timbulkan kepadatan besar," jelasnya.

Terakhir, Triono juga mengapresiasi perilaku masyarakat yang tertib dan disiplin mengikuti arahan petugas di lapangan saat mudik. Pemerintah disebutnya juga mendengarkan kritik netizen yang bertebaran di media sosial (medsos).

"Masyarakat mungkin saat ini banyak opsi terkait media tadi. Kami dari BPJT Kementerian PUPR juga ada aplikasi JalanKita. Kita lihat semua sistem yang ada, semua kami kompilasi. Memang belum berjalan sempurna, tapi kami upayakan ke arah sana," tuturnya.


Simak Hasil Evaluasi Mudik dan Arus Balik Lebaran 2023

"Rekayasa lalu lintas one way di hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB (19 April 2023), masih akan terus dilanjutkan. Perpajangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Kamis 20 April 2023 pukul 12.00 WIB," kata Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi, dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (5/2/2023), secara resmi menutup Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2023 yang telah berlangsung selama 19 hari mulai 14 April hingga 2 Mei 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Menhub menjelaskan, adanya posko terpadu yang berfungsi untuk mengoordinasikan penyelenggaraan angkutan Lebaran di seluruh wilayah Indonesia, semakin meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan terkait, baik yang berada di posko terpadu maupun posko di lapangan.

“Command Center ini sangat efektif. Banyak titik yang kita bisa pantau baik di terminal, pelabuhan, bandara, stasiun, jalan tol maupun arteri. Semua aktif memberikan informasi, sehingga bisa dijadikan dasar pengambilan keputusan yang cepat dan bisa segera disosialisasikan ke masyarakat,” ucap Menhub.

Menhub mengatakan, adanya prediksi lonjakan pergerakan masyarakat yang masif pada tahun ini membuat penanganan arus mudik dan balik lebaran mendapat perhatian besar dari Presiden Joko Widodo. “Alhamdulillah kita bisa melaksanakan tugas dari Presiden dengan baik untuk mewujudkan mudik yang aman dan berkesan,” ujarnya.

Sejumlah indikator positif berhasil diraih dalam penanganan arus mudik dan balik tahun ini. Di antaranya yaitu: meningkatnya rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol, waktu tempuh yang semakin cepat, serta angka kecelakaan lalu lintas yang menurun.

Meskipun begitu, Menhub mengungkapkan, sejumlah evaluasi untuk perbaikan penanganan arus mudik dan balik Lebaran tahun depan tetap dilakukan, khususnya di titik krusial seperti di Tol Trans Jawa dan Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Misalnya yaitu peningkatan sarana dan prasarana jalan maupun transportasi.

“Idealnya di jalan Tol Cipali sampai Kalikangkung Semarang itu ada 3 sampai 4 lajur, sehingga rekayasa lalu lintas yang dilakukan cukup dengan contra flow dan tidak perlu one way. Kemudian, di penyeberangan ASDP agar menggunakan kapal yang besar dan cepat sehingga kapasitas bertambah,” tuturnya.


Apresiasi Menhub

Pemerintah melalui Korlantas Polri akan memberlakukan rekayasa lalu lintas contra flow hingga ganjil genap selama musim mudik Lebaran 2023. Foto: dok. Divhumas Polri

Lebih lanjut, Menhub menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait diantaranya yaitu: Kemenko PMK, Kemen PUPR, Kemen BUMN, Kominfo, TNI, Polri, BMKG, Basarnas, KNKT, operator jalan tol, operator angkutan umum, asosiasi, Pemda, Dinas Perhubungan Provinsi/Kota/Kabupaten, serta pihak terkait lainnya, yang telah mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Menhub juga menyampaikan terima kasih kepada media massa yang turut memberitakan informasi arus mudik dan balik secara luas dan informatif, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, serta perubahan kebijakan yang terjadi sesuai dinamika di lapangan.

“Saya juga sampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang sangat kooperatif dengan imbauan-imbauan yang disampaikan pemerintah maupun petugas di lapangan,” ucap Menhub.

Berdasarkan data sementara, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tol pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2022, dan jumlah kendaraan pada arus balik tercatat lebih tinggi dibandingkan arus mudik.

Jumlah kendaraan pada masa arus mudik mencapai 1,91 juta atau meningkat 5,6 persen. Sementara, jumlah kendaraan pada arus balik mencapai 2,06 juta atau meningkat 6,5 persen. Total jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik mencapai 3,9 juta atau meningkat 6,1 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya