Pesan PM Malaysia Anwar Ibrahim saat Menyambut Coldplay di Tengah Penolakan Beberapa Pihak: Lindungi Lingkungan Kami

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetap menyambut kunjungan Coldplay ke Malaysia di tengah penentangan beberapa pihak.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 10 Mei 2023, 19:33 WIB
Konser Coldplay yang bertajuk A Head Full of Dreams menjadi konser paling mengguncang. Konser ini menghasilkan keuntungan sebesar Rp 5,4 trilliun. (KEVIN WINTER/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Kedatangan Coldplay ke sejumlah negara Asia dan juga Australia dalam tur dunia Music Of The Spheres World Tour, dijadwalkan pada tanggal 6 hingga 22 November 2022. Setelah berkunjung ke Indonesia, Jepang, dan Taiwan, Coldplay akan mengakhiri tur tersebut di Malaysia.

Sayangnya, reaksi terhadap rencana penampilan Coldplay di Stadion National Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, tak semulus reaksi warga Indonesia. Beberapa pihak di Malaysia justru meminta agar Coldplay batal datang dan tampil di Negeri Jiran.

Biarpun begitu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, tetap menyambut kunjungan Coldplay ke Malaysia. Hal itu terlihat dari unggahannya di media sosial. Tampak Anwar Ibrahim membuat video khusus yang direkam untuk menyambut kedatangan Coldplay ke Malaysia.

Dalam video tersebut, tampak Anwar Ibrahim sedang berada di kantornya sambil mengenakan kemeja berbalut jas hitam. Anwar Ibrahim pun tampak ekspresif saat menyampaikan sambutannya kepada Coldplay yang akan mengguncang Malaysia pada 22 November 2023.

 


Pesan Perdana Menteri Malaysia kepada Coldplay

PM Malaysia Anwar Ibrahim. (AP Photo/Vincent Thian, File)

Tampak dalam sambutannya, Anwar Ibrahim berpesan agar para penggemar di Malaysia dan pihak Coldplay saling bekerja sama untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan aman di area konser.

"Coldplay, selamat datang ke Malaysia. Let us work together, protect our environment, and keep the world safe. Terima kasih," ujar Anwar Ibrahim melalui akun Instagram @anwaribrahim_my, Selasa (9/5/2023).

"See you in November! @coldplay," tulis Anwar Ibrahim dalam keterangan unggahan video tersebut.

 


Penolakan Coldplay di Malaysia

Vokalis dari band rock Inggris Coldplay, Chris Martin tampil pada festival musik Rock in Rio di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (11/9/2022). (AP Photo/Bruna Prado)

Kepastian konser Coldplay di Negeri Jiran mendapat penentangan dari politikusnya. Adalah Nasrudin Hassan, Anggota Panitia Kerja Pusat PAS (Partai Islam Se-Malaysia), yang mendesak pemerintahnya untuk membatalkan konser Coldplay yang dijadwalkan pada 22 November.

Ia bertanya kepada Pemerintah Malaysia apakah ingin mendorong "hedonisme dan budaya menyimpang" dengan mengizinkan Coldplay tampil.

 


Dianggap Mendukung LGBT

Potret konser band Coldplay (Instagram/coldplay).

Dikutip dari postingan di akun Facebook-nya, Nasrudin melampirkan foto pentolan Coldplay, Chris Martin, mengibarkan bendera lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dalam sebuah konser di London.

"Saya menyarankan (pemerintah) untuk membatalkan konser. Itu tidak menguntungkan suku, agama, dan negara," kata Nasrudin yang juga mantan anggota parlemen satu periode Temerloh.

Coldplay akan datang ke Indonesia untuk tampil di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta pada 15 November 2023 mendatang.

Infografis Lika-Liku Pemimpin Oposisi Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya