Jasa Marga Catat Kenaikan Trafik 4 Persen Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 2023

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan trafik pada momentum mudik Lebaran 2023. Ada kenaikan trafik sekitar 4 persen.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 10 Mei 2023, 20:41 WIB
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan trafik pada momentum mudik Lebaran 2023. (Dok: PT Jasa Marga Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga  (Persero)  Tbk (JSMR) mencatatkan kenaikan trafik pada momentum mudik Lebaran 2023. Direktur Bisnis PT Jasa Marga Tbk, Reza Febriano mengatakan ada kenaikan trafik 4 persen pada momen mudik Lebaran Idul Fitri.

"Terkait dengan kenaikan trafik selama periode arus mudik dan balik besaranya sekitar hampir 4 persen kenaikannya," kata dia dalam konferensi pers usai RUPST Perseroan, Rabu (10/5/2023).

Adapun volume lalu lintas yang dilayani pada periode mudik dari H-8 sampai dengan H+2 tercatat sebanyak 1,9 juta kendaraan yang ikut mudik. Angka itu naik sekitar 5,6 persen dibandingkan mudik 2022 

Kemudian untuk periode arus balik dari H+1 sampai dengan H+8 tercatat 2,06 juta kendaraan atau naik 6,5 persen dari mudik balik pada 2022.

Arus mudik dan balik tercatat di empat gerbang tol utama perseroan. Di sisi Barat, ada gerbang tol Cikupa. Kemudian di sisi Selatan ada gerbang tol Ciawi dan di sisi timur ada gerbang tol yang terbagi menuju ke arah ruas Trans Jawa di sisi timur yang terbagi lagi ke arah timur dan arah selatan.

"Jadi dari sekitar 60 persen itu kendaraan menuju ke arah timur, terbagi lagi ada yang menuju ke Jawa Tengah Semarang, kemudian terbagi juga yang ke arah Purbaleunyi," imbuh Reza. 

 


Jasa Marga Tebar Dividen Rp 549,38 Miliar, Pemerintah RI Kebagian Berapa?

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-5 Lebaran 2023. (Dok Jasa Marga)

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 10 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 549,38 miliar. Dividen tersebut setara 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.

"Pertimbangan dari manajemen dalam pembagian dividen tersebut tidak lepas dari kondisi Jasa Marga saat ini yang mulai pulih secara performa seiring dengan membaiknya kondisi pasca pandemi covid-19. Sehingga Jasa Marga memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk dapat melakukan pemberian deviden kepada para pemegang saham setelah selama dua tahun tidak ada pemberian dividen," terang Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, Paramitha Wulandari dalam konferensi pers, Rabu (10/5/2023).

Lebih rinci, pemerintah selaku pemegang 70 persen saham perseroan akan mendapatkan dividen Rp 384,56 miliar. Pemegang saham publik sebesar 30 persen akan mendapatkan total dividen Rp 164,81 miliar. Sementara sisa laba bersih tahun buku 2022 akan digunakan sebagai cadangan lain. Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Pengelola jalan tol pelat merah ini membukukan pendapatan Rp 16,58 triliun, meningkat 9,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,16 triliun. Pendapatan itu berasal dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 12,4 triliun, pendapatan usaha lainnya Rp 1,34 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 2,8 triliun.

Dari raihan itu, Jasa Marga mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,75 triliun. Laba perseroan melonjak 70,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,61 triliun.

 


Kinerja Kuartal I 2023

Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas arus mudik Lebaran 2023 di Ruas Tol wilayah Jabotabek dan Jawa Barat. (Istimewa)

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp 497,6 miliar, naik 58 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2022.

Peningkatan kinerja positif perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 3,4 triliun atau tumbuh 6 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 3 triliun yang meningkat 2,7 persen dari kuartal I 2022 serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 372,2 miliar atau naik 44,4 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan realisasi EBITDA perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp 2,2 triliun, dengan realisasi EBITDA margin di atas 60 persen yaitu mencapai level 64,3 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.

"Hingga kuartal I 2023, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM yang merepresentasikan 50 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia," kata Lisye dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).

Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan di periode yang sama adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD.

 


Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai proyek pembangunan Jalan Tol Akses Patimban (dok: PUPR)

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari 5 seksi ini dibangun melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction Cipeundeuy-Simpang Susun (SS) Cipeundeuy dan Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 KM dikerjakan oleh BUJT PT JAP. 

Sementara itu, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 KM dikerjakan oleh pemerintah.

Dari sisi pengembangan jalan tol, pada kuartal I 2023 Jasa Marga juga menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa. 

Dengan dilaksanakannya groundbreaking ini pengerjaan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki telah dimulai pada tahap I yang terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 KM), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 KM) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 KM).

Selain itu sebagai perusahaan jalan tol yang berkelanjutan Jasa Marga terus melakukan berbagai inovasi di bidang teknologi dan menjalin kolaborasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. 

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya