Liputan6.com, Jakarta - Tabligh merupakan salah satu sifat wajib bagi rasul. Secara luas, tabligh kini dikenal sebagai salah satu kegiatan syiar atau dakwah dalam agama Islam.
Adapun maksud sifat tabligh tersebut ialah dimana para rasul pasti akan menyampaikan segala wahyu yang diterimanya dari Allah SWT kepada umat dan pengikutnya agar mereka pun mengetahuinya.
Baca Juga
Advertisement
Nabi Muhammad SAW senantiasa menyampaikan berbagai wahyu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT, seperti pengetahuan, syariat atau pedoman, atau risalah kenabian lainnya. Sekalipun itu merupakan berita yang tidak menyenangkan, Rasulullah SAW akan selalu menyampaikannya tanpa mengurangi satu huruf pun. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Sampaikanlah (tabligh) olehmu apa yang kalian peroleh dariku meski hanya satu ayat.” (HR. Imam Bukhari).
Berdasarkan dalil tersebut, maka mengamalkan sifat tabligh adalah ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat muslim sebagaimana perintah Allah SWT. Oleh karena itu, mari berusaha mengamalkan sifat tabligh tersebut dalam keseharian agar umat muslim bisa meraih cinta dan rahmat Allah SWT.
Saksikan Video Pilihan ini:
Kedudukan Tabligh
1. Kedudukan tabligh sebagai bagian dari sistem dakwah
Maksudnya adalah Tabligh memiliki beberapa unsur-unsur dakwah yang memuat dalam komponen unsur tabligh tersebut. Namun ada beberapa unsur dalam dakwah yang tidak dimiliki tabligh.
Seperti adanya media, dimana dakwah mempunyai banyak sekali media sebagai perantara penyampaian materi. Sedangkan untuk tabligh itu sendiri hanya sebatas pada media lisan ataupun sebatas tulisan saja.
2. Kedudukan tabligh sebagai operasional dakwah
Artinya adalah dimana ajaran Islam tidak dapat diraih dengan hanya didengar, dipahami, dibaca, dilihat, dan dihayati ketika tidak disampaikan secara lisan maupun tulisan. Dengan hal seperti itu, dapat dipahami bahwa tabligh sendiri merupakan suatu media atau sistem operasional untuk menyampaikan atau menyebarkan materi tentang ajaran-ajaran Islam.
Advertisement
Tujuan dan Contoh Perilaku Tabligh dalam Kehidupan Sehari-hari:
Tujuan tabligh
Tujuan tabligh ini sebenarnya untuk merealisasikan atau menyebarkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam kehidupan umat secara individu maupun juga dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Tujuan tabligh tidak lain untuk mencapai ketentraman, kebahagiaan, dan juga ketenangan dalam hidup.
Dapat dikatakan bahwa kegiatan tabligh ini dijalankan memiliki tujuan untuk menyampaikan risalah serta ajaran Allah dan Rasul kepada semua warga umat muslim sehingga dapat diaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya itu, kegiatan tabligh ini juga bermaksud untuk membangun kepribadian atau sifat umat dengan iman Islam yang baik serta kuat.
Contoh perilaku tabligh dalam kehidupan sehari-hari:
1. Mengajak umat muslim lain untuk berbuat kebaikan dan menghindari keburukan
2. Guru yang menyampaikan ilmu yang dikuasainya kepada para siswa
3. Ustadz yang berkhutbah dan menyampaikan ajaran agama sesuai syariat kepada jamaah
4. Berbagi informasi kepada orang lain agar umat muslim bisa sama-sama mengetahui tentang suatu hal (dalam hal yang positif)
5. Memberikan nasihat dalam kebaikan