Liputan6.com, Jakarta Pendakian di Gunung Gede Pangrango ditutup sementara mulai 15 Mei 2023 mendatang. Hal tersebut lantaran cuaca buruk berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni mengatakan penutupan pendakian merujuk pada kondisi cuaca buruk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang menyebabkan Alun-Alun Suryakencana tergenang.
Advertisement
"(Sekarang) sudah surut," ujar Deni saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (10/5/2023).
Selain itu, penutupan pendakian juga merespon maraknya pendaki ilegal dan adanya perilaku pendaki yang tidak sesuai dengan kaidah lingkungan maupun konservasi.
Menurutnya, dari hasil laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pengamatan di lapangan, bahwa kondisi di kawasan Gunung Gede Pangrango masih sering terjadi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Bila tetap dibuka untuk pendakian bisa membahayakan para pendaki. Karena itu, pihaknya menutup sementara untuk semua jenis aktivitas kegiatan di kawasan tersebut.
"Betul, penutupan pendakian ini merujuk imbauan atau arahan dari BMKG," kata dia.
Lakukan Patroli Rutin
Selama penutupan pendakian, kata Deni, petugas dari Balai TNGGP akan melakukan patroli rutin di setiap pintu masuk untuk memastikan tidak ada pendaki ilegal.
Dia menyebut, bagi pendaki yang sudah memesan secara daring, bisa mengubah jadwal ulang.
"Bagi calon pendaki yang sudah melakukan pembayaran melalui proses booking online pada tanggal 15 Mei dan seterusnya maka dapat menjadwal ulang waktu pendakiannya," pungkasnya.
Advertisement