Dukung Kebijakan Haji Ramah Lansia, Ini 7 Komitmen KBIHU

Tahun ini ada lebih dari 67.000 jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia. Jumlah ini berkisar 30 persen dari total kuota haji reguler Indonesia yang mencapai 203.320 jemaah.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 11 Mei 2023, 11:10 WIB
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023 melaksanakan Simulasi Pelayanan Haji 1444 H di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2023) pagi. (Foto:Liputan6/Nafisco Al Fatih)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengusung tagline ‘Haji Ramah Lansia’ dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) se-Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan pemerintah tersebut.

Komitmen Pelayanan KBIHU dalam pelaksanaan Haji Ramah Lansia ini ditandatangani para Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Forum Komunikasi KBIHU seluruh provinsi di Ruang Rapat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Jakarta. Penandatanganan ini berlangsung secara hybrid, daring dan luring.

Ikut bertanda tangan sebagai saksi, Kepala Kantor Wilayah Kemenag dan Kepala Bidang Haji pada masing-masing provinsi. Penandatanganan ini disaksikan juga oleh Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, dan para pejabat eselon II lainnya pada Ditjen PHU.

Untuk diketahui, tahun ini ada lebih dari 67.000 jemaah haji yang berusia 65 tahun ke atas atau lansia. Jumlah ini berkisar 30 persen dari total kuota haji reguler Indonesia yang mencapai 203.320 jemaah. Jumlah ini akan bertambah seiring adanya 8.000 tambahan kuota yang ditawarkan Arab saudi.

“Alhamdulillah, hari ini FK KBIHU dari seluruh provinsi di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk mendukung dan ikut menyukseskan Haji Ramah Lansia,” kata Dirjen PHU Hilman Latief di Jakarta, Rabu (10/5/2023).

“Peran KBIHU sangat penting. Sebab, mereka berada pada garda terdepan dalam pembinaan manasik jemaah haji, termasuk jemaah haji lansia,” sambungnya.

Hal senada disampaikan Direktur Bina Haji Arsad Hidayat. Menurutnya, komitmen ini menunjukkan adanya kesamaan persepsi antara Kemenag dan KBIHU. Hal ini penting karena akan berdampak pada pendekatan pembelajaran manasik haji.

“Proses manasik haji di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kankemenag Kabupaten/Kota dimulai sejak hari ini. Para jemaah di Pulau Jawa akan mendapat delapan kali manasik, sedang di luar Pulau Jawa mendapat 10 kali manasik. Jadi penandatanganan komitmen pada hari ini sangat penting agar proses manasik ke depan didesain dalam semangat menyukseskan Haji Ramah Lansia,” sebutnya.

 


Isi Komitmen KBIHU

KBIHU di seluruh Indonesia berkomitmen mendukung kebijakan Haji Ramah Lansia yang diusung Kemenag. (Foto: MCH PPIH 2023)

Berikut isi komitmen FK KBIHU terhadap kebijakan Haji Ramah Lansia:

Kami dari Forum Komunikasi (FK) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Wilayah Provinsi ……………………. berkomitmen dengan sungguh-sungguh akan:

Pertama: Mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia kaitanya dengan pelaksanaan program Haji Ramah Lansia pada tahun 1444 H/2023 M;

Kedua: Membuat program manasik haji dan umrah yang mendukung terhadap kenyamanan dan kesahihan pelaksanaan Ibadah Jemaah haji lansia;

Ketiga: Melakukan pembinaan manasik haji dan umrah yang menekankan sisi-sisi kemudahan (rukhsah) kepada Jemaah haji lansia;Keempat: Membantu dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji Jemaah lansia baik di tanah air, perjalanan maupun di Arab Saudi;

Kelima: Meniadakan segala aktifitas yang menyebabkan kelelahan dan memperburuk kondisi kesehatan Jemaah haji lansia;

Keenam: Menanamkan kesadaran kepada seluruh Jemaah haji KBIHU pentingnya memiliki sifat kepedulian dan empati kepada Jemaah haji lansia.

Ketujuh: Mensosialisasikan butir-butir komitmen layanan Jemaah haji lansia kepada seluruh KBIHU yang berada di wilayah kami.

Demikian, komitmen pelayanan ini dibuat dengan sesungguh-sungguhnya dan akan dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya