Liputan6.com, Jakarta - IU dituding melakukan plagiarisme setelah diduga menggunakan musik milik seniman lain tanpa izin. Menurut hasil investigasi Maeil Business Newspaper pada 10 Mei 2023, seorang warga berinisial A melaporkan IU ke Kantor Polisi Gangnam Seoul pada 8 Mei 2023 atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Setidaknya enam lagu IU dituduh sebagai hasil plagiat karya musik artis lokal Korea dan internasional, termasuk The Red Shoes, Good Day, BBIBBI, Pitiful, Boo, dan Celebrity. Menurut laporan pengaduan yang masuk, banyak lagu-lagu itu memiliki kesamaan melodi, ritme, dan progresi akord dengan musik aslinya.
Advertisement
"Terutama Good Day dan The Red Shoes, memiliki kesamaan yang signifikan bahkan bagi pendengar biasa. Intronya, yang mengarah ke suasana keseluruhan dan identitas keseluruhan musik, diduga hasil plagiarisme di keenam lagu tersebut," demikian kutipan laporan tersebut.
Melansir KBizoom, Kamis (11/5/2023), lagu The Red Shoes yang masuk dalam album ke-5 milik IU, Modern Times, sempat menimbulkan kontroversi ketika dirilis perdana pada 2013. Musik lagu tersebut memiliki kemiripan dengan lagu Here's Us milik band asal Jerman, Nekta. Penulis lagunya, Nekta, bahkan mengirimkan surel kepada agensi IU saat itu, Loen Entertainment, yang berisi protes atas plagiarisme, tetapi tak direspons.
Penuduh mengatakan, "Ada beberapa dugaan plagiarisme, tetapi IU belum memberikan penjelasan apapun dan malah melaporkan unggahan SNS yang mengangkat masalah seperti pelanggaran hak cipta, yang menyebabkan penghapusan unggahan tersebut. Pengaduan ini saya ajukan karena saya merasa bermasalah dengan kurangnya kesadaran dan sikap kejaksaan yang tidak wajar terkait penetapan pelanggaran hak cipta dan penghitungan ganti rugi dalam banyak kasus terkait pelanggaran hak cipta."
Klaim dari Kuasa Hukum Pengadu
Pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta merupakan tindak pidana yang biasanya menuntut pengaduan untuk diajukan ke penuntutan. Dalam hal ini, penulis asli yang menjadi sasaran plagiarisme harus mengajukan gugatan.
Namun, Firma Hukum B yang mewakili penggugat menjelaskan, "Pasal 140 Ayat 1 UU Hak Cipta menyatakan, 'Apabila seseorang melakukan pelanggaran terhadap penggandaan, pertunjukan, penyiaran, pameran, pendistribusian, penyewaan, atau pembuatan karya sekunder dari hak cipta untuk keuntungan atau karena kebiasaan, tidak demikian halnya jika ia tidak melakukannya dengan sengaja.'"
Mereka menambahkan, "Karena tidak dapat disangkal bahwa terdakwa (IU) memiliki motif keuntungan sebagai penyanyi dan dimungkinkan untuk mengenali kebiasaan berdasarkan berbagai tuduhan plagiarisme, penggugat memiliki hak untuk mengajukan tuntutan terhadap terdakwa yang melanggar hak cipta untuk keuntungan atau biasa, meskipun mereka bukan korban."
Bagi IU, tuduhan plagiarisme bukan pertama kali diarahkan padanya. Namun, ia menolak beberapa kali di masa lalu.
Advertisement
Deretan Penolakan Pihak IU
Salah satu penolakan disuarakan oleh bekas agensi IU, Loen Entertainment. Pihak mereka beralibi bahwa Here's Us dan The Red Shoes mungkin terdengar serupa secara melodi, tetapi progresi akordnya benar-benar berbeda.
"Here's Us adalah progresi akord skala dominan dengan akord dasar mayor B-flat," kata Loen Entertainment.
Komposer ternama Bang Si Hyuk dan Kim Hyung Seok juga mendukung IU. Lewat akun SNS-nya, Bang Si Hyuk mengatakan, "Kepada mereka yang mengatakan lagu IU The Red Shoes sebagai plagiarisme, ada genre dan klise di dalam musik. Jika 'The Red Shoes' adalah plagiarisme, hampir semua lagu swing jazz dianggap menjiplak."
Kim Hyung Seok juga menjelaskan, "Struktur ritme umumnya serupa. Seperti aransemen ritme lagu dance elektronik cepat. Tidak masuk akal untuk melihatnya sebagai plagiarisme."
Meski sudah mendapat penjelasan dari agensi dan musisi ternama, masih ada yang curiga. Ketika tersiar kabar bahwa IU telah dilaporkan melakukan plagiarisme, beberapa warganet menunjukkan reaksi seperti 'Mereka terlalu mirip', 'Berapa banyak lagu yang dia jiplak?', dan 'Saya harap kebenaran akan terungkap'.
Sementara itu, agensi IU EDAM Entertainment belum memberikan pernyataan apapun.
Masuk Daftar Penyanyi Terbaik Sepanjang Masa versi Rolling Stones
Sebelumnya Lee Ji Eun, nama asli IU, berhasil tembus daftar terbaru "The 200 Greatest Singers Of All Time" versi majalah Rolling Stone. IU adalah penyanyi Korea Selatan yang mendapat peringkat tertinggi di daftar tersebut.
IU berada di peringkat 135. Peringkat itu lebih tinggi dari penyanyi top Christina Aguilera (141) dan Bono (140). Rolling Stone memuji IU karena suaranya yang lembut dan powerful. Musikalitas IU juga dipuji karena ia piawai dalam berpindah genre.
"Sejak hit terobosannya 'Good Day' di tahun 2020 (yang meraih pujian yang pantas karena klimas tiga-not yang luar biasa), IU telah menjadi salah satu vokalis paling terpandang di musik Korea Selatan. Meski memiliki suara yang lembut, ia memiliki range yang luas, penyampaian yang kuat, dan versatilitas yang membuatnya bisa berpindah dengan mudah dari bossa nova ke chamber pop tahun Sembilan Puluhan, dan dari jazz ke ballads," tulis Rolling Stone, dikutip Senin, 2 Januari 2023.
Setelah IU, ada nama Axl Rose di nomor 137. Penyanyi K-Pop lain yang masuk daftar ini adalah Jung Kook BTS yang berada di nomor 191. Tak ada nama penyanyi Korsel lain selain mereka berdua.
Sementara, penyanyi-penyanyi pop di Barat yang tembus daftar ini ada Taylor Swift (102), Rihanna (68), Lady Gaga (58), Ariana Grande (43), dan Adele (22). Peringkat 1 masih dipegang oleh Aretha Franklin Tetapi, nama Celine Dion bahkan tidak masuk daftar ini. Pihak Rolling Stone menulis disclaimer bahwa mereka tidak hanya menilai penyanyi dari suara saja, melainkan originalitas, pengaruh, katalog dari artis tersebut, serta legacy mereka.
Advertisement