Liputan6.com, Jakarta - Kanker kolorektal terjadi ketika pertumbuhan sel terbentuk di ujung bawah saluran pencernaan. Sebagian besar kanker ini dimulai sebagai pertumbuhan non-kanker
Ahli medis merekomendasikan pemeriksaan untuk individu yang berisiko tinggi, biasanya orang dewasa yang lebih tua.
Advertisement
Namun, sebuah studi baru telah mengenali 4 gejala peringatan yang dialami oleh individu di bawah usia 50 tahun, yang berhubungan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal dini.
Sementara kanker usus besar baisanya terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, akhir-akhir ini diagnosis kanker usus besar pada orang di bawah 50 tahun meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Dalam jangka waktu tiga bulan hingga dua tahun sebelum menerima diagnosis kanker usus besar, peneliti menemukan bahwa pasien melaporkan 4 gejala utama, meliputi:
- Sakit perut
- Pendarahan dubur
- Diare
- Anemia defisiensi besi
Temuan penelitian ini dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute.
"Kanker kolorektral bukan hanya pernyakit yang menyerang orangtua," kata peneliti senior Yin Cao, ScD, yang juga seorang profesor bedah di Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan anggota peneliti Pusat Kanker Siteman di Barnes-Jewish Hospital dan Washington University School of Medicine.
"Kami ingin orang dewasa yang lebih muda menyadari dan menindaklanjuti tanda dan gejala yang berpotensi sangat jelas ini," tambah Cao.
"Terutama karena orang di bawah 50 tahun dianggap berisiko rendah, dan mereka tidak menerima skrining kanker kolorektal secara umum," sambungnya.
Lebih banyak gejala lebih banyak risikonya
Para peneliti mencatat bahwa semakin banyak gejala yang dimiliki seseorang, semakin tinggi risikonya untuk mendapatkan diagnosis kanker kolorektal.
Memiliki satu gejala hampir dua kali lipat risiko seseorang terkena kanker. Sementara memiliki dua gejala meningkatkan risiko seseorang lebih dari 3,5 kali lipat, dan memiliki tiga gejala atau lebih meningkatkan risiko kanker kolorektal lebih dari 6,5 kali lipat.
Advertisement
Gejala utama yang tidak boleh diabaikan
“Dua gejala khususnya---pendarahan dubur dan anemia defisiensi besi—menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pemeriksaan lebih lanjut, melalui endoskopi,” kata Cao.
Penting untuk tidak mengabaikan gejala Anda atau menganggapnya sebagai penyakit yang tidak terlalu serius atau terkait dengan beberapa penyakit non-kanker dengan membuat asumsi, kelalaian, atau mencari gejala Anda secara online.
Jika Anda mengalami tanda-tanda bendera merah yang terkait dengan kanker usus besar, Anda harus menemui dokter.