Peserta KTT ASEAN 2023 Terkesan Naik Kapal Pinisi di Labuan Bajo, Berapa Harga Sewanya?

Kapal Pinisi yang dinaiki para peserta KTT ASEAN 2023 ini tak hanya untuk melihat sunset tapi juga disediakan untuk melihat habitat komodo hingga menengok ekosistem bawah laut yang masih asri dan natural.

oleh Henry diperbarui 12 Mei 2023, 04:01 WIB
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi duduk di tengah. Kemudian, berada di sebelah kanan Presiden Jokowi duduk Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, sementara di sebelah kiri Ibu Iriana duduk istri Perdana Menteri Malaysia, Ibu Wan Azizah Wan Ismail. (MAST IRHAM / POOL / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengajak peserta Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ke-42 ASEAN menikmati keindahan Labuan Bajo dari atas Kapal Pinisi. Para pemimpin ASEAN beserta pendampingnya untuk melihat matahari senja atau sunset Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu 10 Mei 2023.

Para pemimpin ASEAN itu pun senang karena bisa melepas penat setelah seharian melakukan pertemuan KTT ASEAN 2023 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo. Para pemimpin Asia Tenggara tersebut tampak menikmati perjalanan di atas kapal pinisi tersebut. Mereka sangat senang bisa melihat matahari terbenam.

Momen Presiden Jokowi menyambut tamu negara di Kapal Pinisi dibagikan akun Instagram resmi miliknya. "Seusai rangkaian acara yang padat itu, saya mengajak para pemimpin ASEAN dan pendamping masing-masing untuk berlayar di atas kapal pinisi, menikmati senja di Labuan Bajo," tulis Jokowi dalam unggahannya, Kamis, 11 Mei 2023.

Sejumlah warganet yang terpesona dengan kemegahan Kapal Pinisi dan keindahan Labuan Bajo penasaran dengan harga sewa kapal mewah tersebut.  Melansir laman resmi Program pembangunan Pariwisata Teintegrasi dan Bekelanjutan atau P3TB PU, dijelaskan Kapal Pinisi ini disediakan untuk para traveler melihat habitat komodo hingga menengok ekosistem bawah laut yang masih asri dan natural.

Jika ingin menginap di Kapal Pinisi kita perlu merogoh kocek sekitar Rp8,8 juta per orang. Dengan bujet tersebut, peserta bisa menikmati seluruh fasilitas di dalam Kapal Pinisi selama 3 hari 2 malam.

Dari sisi fasilitas akomodasi Kapal Pinisi sudah tidak diragukan lagi karena di dalamnya terdapat belasan kamar dengan pilihan double dan twin bed. Di dalamnya juga sudah ada restoran ruang menonton dan karaoke, jacuzzi, dan kursi santai yang dapat memanjakan para tamu.

 


Berlibur dengan Kapal Pinisi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin ASEAN beserta pendampingnya menikmati keindahan Nusa Tenggara Timur usai melakukan serangkaian pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN, Rabu (10/5/2023). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Bila ingin berlibur di Labuan Bajo menggunakan Kapal Pinisi, kita harus lebih dulu menempuh perjalanan 30 menit dari Bandara Komodo. Selanjutnya mobil bisa langsung mencapai pelabuhan yang menyediakan pelayaran Kapal Pinisi. Namun karena kapal ini tidak bisa bersandari di peraian dangkal, pengunjung lebih dulu perlu melewati jembatan panjang, atau mengakses dengan perahu karet.

Di KTT ASEAN 2023, salah satu alasan Jokowi mengajak para pemimpin Asia Tenggara berlayar adalah untuk menunjukkan keindahan alam Labuan Bajo. Namun rupanya ada makna yang lebih dalam di baliknya.

"Oleh karena itu, kemarin saya ajak para Leaders berlayar bersama naik kapalphinisi, agar suasananya relaks dan kekeluargaan.Karena memang ASEAN ini satu keluarga," ujar Jokowi dalam konferensi pers di media center Hotel Bintang Flores, Labuan Bajo, NTT, Kamis, 11 Mei 2023, melansir kanal Global Liputan6.com.

"Ikatannya sangat kuat, kesatuannya sangat penting untuk berlayar menuju tujuan yang sama yakni menjadikan ASEAN Epicentrum of Growth dan kawasan damai, stabil, dan sejahtera," katanya.


Kesan Para Pemimpin ASEAN

Jokowi menikmati sunset di Labuan Bajo dari kapal pinisi, Minggu (19/1/2020). (Dok Biro Pers Setpres)

Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia mendorong agar ASEAN menjadi kawasan yang tanggap dan tetap memegang peran sentral.

"Indonesia ingin melihat ASEAN kuat, mampu menghadapi tantangan,tanggap terhadap dinamika, dan tetap memegang peran sentral di kawasan," ungkapnya.

Selain itu, asas kekeluargaan ASEAN juga terus ditekankan terutama terkait isu Myanmar yang hingga saat ini masih belum menemukan titik penyelesaian. Bahkan dalam pertemuan KTT ASEAN, Jokowi juga mengungkapkan bahwa implementasi Lima Poin Konsensus (5PC) belum menunjukkan kemajuan.  Kendati demikian, para Leaders tetap berkomitmen membantu masyarakat Myanmar, sejalan dengan prinsip piagam ASEAN.

"Presiden Jokowi menyebutkan bahwa komitmen ASEAN tetap teguh untuk membantu rakyat Myanmar melalui penyaluran bantuan kemanusiaan dan dengan menerapkan prinsip no one left behind," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Sementara itu, para pemimpin ASEAN merasa senang naik Kapal Pinisi karena bisa melepas penat setelah seharian melakukan pertemuan pada KTT ASEAN 2023.  Presiden Filipina, Ferdinand R. Marcos Jr, mengaku bahwa kegiatan ini merupakan ide yang sangat baik untuk menjernihkan kembali pikiran selepas seharian bekerja..


PM Singapura Terkesan Keindahan Labuan Bajo

Jokowi mengajak para pemimpin ASEAN untuk sejenak melepas penat dengan melihat senja di Labuan Bajo dari atas kapal Pinisi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

"Seperti yang dijanjikan oleh Presiden Widodo adalah kita datang ke kapal dan kita tidak terlalu memikirkan ekonomi dan masalah, keamanan, dan itu benar sekali, itu ide yang sangat bagus untuk menjernihkan pikiran Anda jadi kembali ke bekerja dan menyegarkan," ujar Presiden Filipina dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (11/5/2023).

"Dan romantis!" tambah Ibu Louise Aranetta-Marcos yang berada di sampingnya. Dia menyebut pemandangan di Labuan Bajo sangat indah. Presiden Marcos mengatakan Indonesia menetapkan standar tinggi menjadi tuan rumah KTT ke-42 ASEAN.

Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, juga tampak menikmati perjalanan di atas kapal pinisi tersebut. Ia sangat senang akan melihat matahari terbenam.

"Oh rasanya sangat menyenangkan, sejauh ini sangat tenang, sangat mulus, kami menantikan untuk melihat matahari terbenam. Saya sangat senang kita bisa melihat matahari, saya pikir itu cukup spektakuler," kata PM Lee.

PM Lee menyampaikan bahwa ini merupakan kali pertamanya mengunjungi NTT. Ia mengaku telah melihat foto keindahan NTT, tapi ketika melihatnya secara langsung ternyata lebih baik.

 

Infografis Skenario Pengangkatan Kapal Selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya