Hoaks Seputar Penularan HIV, dari Cium Hajar Aswad sampai Vaksin

Berikut kumpulan hoaks seputar penularan HIV.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 15 Mei 2023, 18:39 WIB
Penelusuran klaim mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks penularan Human Immunodeficiency Virus atau HIV bermunculan di media sosial, keberadaan kabar bohong ini tentu dapat menimbulkan keresahan jika dipercaya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menemukan sejumlah hoaks seputar penularan HIV, setelah melakukan penelusuran dengan mendapat keterangan dari sumber yang kredibel.

Berikut kumpulan hoaks seputar penularan HIV.

 Mencium Hajar Aswad Bisa Tertular HIV

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 26 April 2023.

Unggahan klaim mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV tersebut berupa video seorang yang sedang mengenakan pakaian ihram sedang mencium benda berwarna hitam sambil mengucapkan kalimat dengan Bahasa Arab. Dalam video tersebut pun terlihat sejumlah orang mengenakan pakaian yang sama berlatar belakang bangunan dengan menara tinggi seperti masjid.

Dalam video tersebut terdapat tulisan "Batu hitam transiter penyakit"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tau nggak Definisi Jorok dan Menjijik kan ??

Batu hitam Di Kotak Kubus di Arab sana..telah menjadi tempat penularan penyakit bagi penciumnya.

Ente bayangkan jika si gundul jorok ini mengidap TBC..atau Covid..atau HIV..

Terus kamu masih berlomba lomba antri belasan tahun..jual harta benda ..hanya demi bisa mencium batu tempat penularan penyakit ini..???

Otakmu pindah di pantat kali ya.."

Benarkah klaim mencium Hajar Aswad bisa tertular HIV? Simak hasil penelusurannya Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini...

 


Cek Gula Darah Gratis Menularkan Virus HIV/AIDS

Sebuah informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV/AIDS beredar di media sosial. Informasi ini disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Mei 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah narasi berisi ajakan untuk mewaspadai kegiatan cek gula darah gratis, karena dapat menularkan virus HIV/AIDS. Bahkan pesan berantai itu mencatut nama Pangdam IX Udayana.

Berikut isinya:

"Assalamualaikum. Agar di WASPADAI!!!! ... Dan segera Melaporkan jika ada Org yg Mengaku dari Fakultas Kedokteran ingin Mengukur/Cek Gula darah atau Pengambilan Sample darah ... Gratis ... Segera TOLAK dan LAPORKAN...Waspada Dokter Palsu

Harap Kesedian anda untuk Bantu Menangkap Mereka dengan Cepat jika Anda menemui Orang-orang yang Berkunjung di depan pintu Anda dan Mereka mengatakan, Mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk Bantu Mengukur Gula darah secara GRATIS,Segera Informasikan kepada POLISI karena ORANG-ORANG itu adalah Orang yg ingin MENGHANCURKAN INDONESIA.

Mereka Berkunjung Dari Rumah ke Rumah untuk Menyebarkan VIRUS AIDS melalui Alat Suntik yang Mereka bawa,Kabar ini Berkembang setelah *Warga Pasuruan, Jawa Timur* banyak yang terinfeksi Virus AIDS setelah mendapat Cek Gula Darah Gratis dr Org yang mengaku dari Fakultas Kedokteran.

Hal yang serupa pun terjadi di daerah Jogya,Ada beberapa Orang yang di duga Terinfeksi AIDS setelah melakukan Suntik Cek Gula darah untuk Tes Gula darah yang sama di lakukan oleh Orangyang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.

Laporan Warga kepada Kantor ke Polisian pun makin Marak,Masyarakat di minta untuk lebih WASPADA dan segera MELAPOR kepada APARAT POLISI bila ada hal yang SAMA terjadi di Daerah Anda, agar Dapat segera di TANGKAP beserta Barang Buktinya ...

Dan ini sdh terjadi di *SDN PATAS Gerokgak Buleleng* . Tetapi Para Guru Curiga karena Mrk Memaksa utk Mengambil Darah, dgn Alasan Mengecek Darah Murid2.

Jangan LUPA segera minta KTP Mereka dan Laporkan secepatnya,Agar tidak timbul Korban lebih banyak lagi pada Anak2,Saudara,Sahabat,Org2 di sekitar Kita...

NB:

Bantu share...waspada🙏🙏🙏🙏

Mungkin sudah ada Info sama dengan hal ini.

Mohon maaf... Untuk lebih waspada.🙏🏿," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 5 kali dibagikan dan mendapat 17 respons dari warganet.

Benarkah informasi yang diklaim cek gula darah gratis bertujuan menularkan virus HIV AIDS? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.

 


Vaksin Covid-19 Meningkatkan Risiko HIV

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 meningkatkan risiko HIV, informasi tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 4 Maret 2022.

Unggahan klaim vaksin Covid-19 meningkatkan risiko HIV tersebut berupa video yang menyatakan vaksin Covid-19 mengandung HIV.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Nah kaann yg punya model2 nyali penakut akibat copat copet, sekrng dah hrus makin takut lagi. Krn khawatir ada virus lain yg msuk kedlm tubuh anda,yaitu HIV. Ayo segera chek

50 juta dos vaksin di Australia dipulangkan kerana mempunyai "positif HIV/FALSE POSITIVE"

Pada tahun 2020 saintis memberi peringatan bahwa beberapa vaksin COVID-19 boleh meningkatkan risiko HIV. Magnitud ini tidak salah!

Sekumpulan saintis telah memberi peringatan kepada kami sejak 2020, bahawa calon vaksin COVID-19 tertentu boleh meningkatkan kepada HIV.

Penyelidik yang sama pada tahun 2007 mengetahui bahawa vaksin HIV eksperimen telah meningkatkan risiko kepada sesetengah orang untuk dijangkiti virus AIDS.

HEADS UP KPD ANDA KRN TV TDK MELAPORKANNYA"

Benarkah klaim vaksin Covid-19 meningkatkan risiko HIV? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya