Liputan6.com, Sindelfingen - Peristiwa penembakan melanda Jerman. Tepatnya di sebuah pabrik mobil tenama Mercedes-Benz. Sejumlah orang dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
"Dua pria tewas setelah penembakan di pabrik Mercedes-Benz di Sindelfingen, Jerman selatan pada Kamis 11 Mei 2023," kata polisi dan perusahaan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (12/5/2023).
Advertisement
"Pelaku, seorang pria berusia 53 tahun, telah ditangkap dan tidak ada lagi bahaya bagi karyawan di pabrik tersebut, kata polisi Ludwigsburg di Twitter.
Pejabat polisi mengatakan insiden penembakan itu bukan serangan membabibuta.
Salah satu pria meninggal di rumah sakit setelah terluka parah dalam insiden itu, tambah polisi. Tidak ada orang lain yang dirugikan.
Korban penembakan, keduanya berusia 44 tahun, dan pelakunya dipekerjakan oleh penyedia layanan eksternal, menurut pihak Mercedes Benz.
Polisi mengatakan mereka masih menyelidiki motif penyerangan yang terjadi sekitar pukul 07.45 waktu setempat (01.45 ET).
Kronologi
Berikut ini keterangan polisi dalam sebuah pernyataan terkait kronologi penembakan tersebut:
- Penembak memasuki aula pabrik
- Penembak menembak dua orang
- Petugas keamanan menangkap tersangka yang tidak melawan saat ditangkap
- Petugas menyerahkan tersangka ke polisi
Sementara itu, pasca penembakan di Mercedes-Benz bagian aula pabrik dievakuasi. Para pekerja saat ini ditangani oleh polisi dan staf pendukung perusahaan.
Pihak Mercedes-Benz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pekerjaan telah ditangguhkan hingga akhir minggu di bagian pabrik yang terkena dampak. Sisa bagian pabrik terus beroperasi "sesuai jadwal," tambah perusahaan itu.
"Kami sangat terkejut dan sedih atas berita tragis dari Sindelfingen pagi ini. Pikiran kami bersama para korban, keluarga mereka, dan semua kolega di lokasi," jelas pihak perusahaan.
Menurut situs web perusahaan, pabrik Mercedes-Benz di Sindelfingen Jerman didirikan pada tahun 1915. Merupakan pembuat mobil yang paling lama beroperasi dan mempekerjakan 35.000 orang. Di tempat itu menghasilkan Mercedes-Benz E-Class dan S-Class.
Penembakan di Jerman
Penembakan di Jerman lebih jarang terjadi daripada di Amerika Serikat, tetapi insiden hari Kamis terjadi hanya selang dua bulan setelah seorang pria bersenjata membunuh enam orang termasuk seorang anak yang belum lahir, di Jehovah Witnesses center di Hamburg. Pelaku lalu menembak dirinya sendiri.
Jerman sejatinya telah menerapkan undang-undang kontrol senjata, berarti senjata api sebagian besar dijauhkan dari mata publik. Undang-undang tersebut telah diperketat dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa insiden penembakan.
Warga negara Jerman memerlukan kartu kepemilikan senjata untuk memiliki atau membeli senjata, dan lisensi senjata untuk menggunakan atau membawa senjata yang dimuat.
Advertisement
Penembakan Fatal Sebelumnya di Jerman
Undang-Undang Senjata baru diperkenalkan pada tahun 2003 setelah penembakan sekolah di Erfurt yang menewaskan 16 orang.
Pada Januari 2022, satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka setelah seorang pria menembaki mahasiswa di ruang kuliah di Universitas Heidelberg di barat daya Jerman.
Dan pada tahun 2020, penembakan massal di dua bar shisha di Hanau menewaskan beberapa orang.