Raih Kejayaan di Eropa Bersama AS Roma, Jose Mourinho Incar Pekerjaan yang Lebih Besar?

Beberapa waktu ke belakang, beredar spekulasi yang mengatakan Jose Mourinho berpotensi mengisi kursi kepelatihan PSG musim depan.

oleh Luthfa Arisyi Senapi diperbarui 12 Mei 2023, 15:00 WIB
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat menghadapi Hellas Verona dalam laga pekan ke-23 Liga Italia 2022/2023 di Olimpic Stadium, Roma, Italia (19/2/2023). (LaPresse via AP Photo/Alfredo Falcone)

Liputan6.com, Jakarta - Jose Mourinho bersama AS Roma berhasil membekuk Bayer Leverkusen 1-0 pada leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (12/5/2023) melalui gol tunggal Edoardo Bove pada menit ke-62.

Dengan hasil tersebut, Mourinho masih berada di jalur yang tepat untuk mencapai final keenam di kompetisi tingkat Eropa sebagai manajer.

Namun, melansir dari BBC Sport, beberapa waktu ke belakang ada banyak pembicaraan yang menyebut jika ia mengincar posisi manajerial di Paris Saint-Germain.

“Jika mereka menelepon, mereka tidak akan menemukan saya,” kata pria berkebangsaan Portugal itu sembari tertawa ketika menanggapi spekulasi yang beredar kepada Sky Sport.

Eks manajer Manchester United tersebut disanjung oleh para penggemar AS Roma sebagai ‘Raja Roma’ usai berhasil memimpin klub Serie A tersebut meraih gelar Liga Konferensi Eropa musim lalu yang juga merupakan trofi pertama klub dalam 14 tahun.

Dan di musim ini, bukan tidak mungkin Mourinho dapat mengulangi kesuksesannya bersama Giallorossi di Liga Europa dan bisa jadi bertahan lebih lama lagi di ibukota Italia tersebut.

Kendati begitu, saat ini harapan Roma untuk dapat bermain di Liga Champions musim depan nampaknya bergantung pada kesuksesan mereka di Liga Europa. Pasalnya, dengan sisa empat pertandingan di Serie A, Paulo Dybala dan rekan-rekannya masih tertahan di posisi ketujuh klasemen dengan selisih lima poin dari zona Liga Champions.


Saling Menguntungkan

Jose Mourinho merupakan pelatih yang pernah tercatat mendapatkan pesangon terbesar sebanyak dua kali di dua klub yang berbeda. Pria asal portugal tersebut tercatat mendapatkan pesangon sebesar 18 juta pounds dari Chelsea dan 19,6 juta pounds dari Manchester United. (AFP/Alberto Pizzoli)

Dengan ketidakpastian nasib Roma di panggung Eropa musim depan, bukan sesuatu yang mengejutkan jika akhirnya Mourinho tergoda dengan tawaran pekerjaan dari klub lain yang sudah mengamankan tempat di ajang Liga Champions, seperti PSG. Dan bagi klub yang berbasis di ibukota Prancis tersebut, mendatangkan The Special One mungkin dapat menjadi solusi bagi mereka untuk meraih kejayaan di Eropa.

“Ia [Mourinho] menginginkan proyek yang sesuai dengan warisannya lagi, yang akan menjadi kesempatan untuk bersaing di Liga Champions,” kata jurnalis sepak bola Italia James Horncastle seperti dikutip dari BBC Sport.

Rekor lima kemenangan dalam lima final di kompetisi antarklub tingkat Eropa kemungkinan akan menarik bagi klub yang selalu tersandung di panggung terbesar Eropa seperti PSG yang selalu gagal merebut trofi Liga Champions dalam 12 tahun terakhir terlepas dari investasi besar-besaran yang telah dikeluarkan.


Reputasi yang Membaik

Pelatih kepala AS Roma, Jose Mourinho mengangkat trofi EUFA Conference League setelah berhasil membawa AS Roma mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0 pada laga final yang berlangsung di Stadion Arena Kombetare Tirana, Albania, pada Kamis (26/5/2022) dini hari WIB. Bagi Mourinho, trofi ini menjadi gelar juara Eropa-nya yang kelima. (AFP/Ozan Kose)

Terlepas dari reputasi Mourinho yang sempat hancur akibat rekor buruknya ketika menangani Manchester United dan Tottenham Hotspur, ia berhasil memperbaiki rekor manajerialnya usai mempersembahkan trofi pertama bagi AS Roma setelah 14 tahun mengalami paceklik gelar.

Dan capaian tersebut tentu saja dapat menjadi batu loncatan bagi manajer peraih dua gelar Liga Champions itu untuk membawanya ke pekerjaan yang lebih besar lagi.

“Saya pikir Mourinho melihat Roma sebagai cara untuk bangkit kembali ke pekerjaan besar lainnya. Cukup masuk akal baginya untuk mengatakan ia telah sukses di Roma karena mereka telah memenangkan trofi pertama mereka selama 14 tahun dan mereka mendekati final Eropa lainnya,” jelas Horncastle.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya