Liputan6.com, Jakarta - Kata sandi atau password, saat ini menjadi sesuatu yang penting di era teknologi, khususnya dalam menjaga privasi dan keamanan data dari sebuah akun digital yang kita pakai untuk sehari-hari.
Namun sayangnya, kata sandi masih kerap dianggap remeh. Meski gampang diingat, password yang sederhana dan mudah ditebak dinilai tidak aman.
Advertisement
Beberapa hal yang sering jadi kata sandi seperti nama peliharaan, pasangan, tanggal lahir, atau kata-kata dan frasa lain yang terkait dengan kehidupan seseorang, bahkan mudah ditemukan di media sosial, jadi sesuatu yang gampang ditemukan peretas.
Menurut perusahaan keamanan siber Palo Alto Networks, meski tanggung jawab memastikan keamanan dan melindungi data berada di perusahaan yang mengumpulkan dan menyimpannya, tapi pengguna juga harus mengamankan informasi pribadi mereka.
Mengutip siaran pers, Sabtu (13/5/2023), Palo Alto Networks mengatakan, sebuah studi mencatat bahwa 91 persen orang tahu bahwa memakai kata sandi yang sama di beberapa akun, bisa meningkatkan risiko keamanan.
Meski begitu, sebanyak 66 persen pengguna tetap memakai kata sandi yang sama di beberapa platform berbeda.
Maka dari itu, Steven Scheurmann, Regional Vice President ASEAN, Palo Alto Networks mengungkapkan beberapa tips menjaga kata sandi yang sederhana namun efektif, sehingga bisa menjadi proteksi utama kehidupan digital pribadi dan profesional individu.
5 Tips Menjaga Kata Sandi
Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan untuk menjaga keamanan kata sandi oleh seseorang, untuk mengurangi risiko serangan siber:
-
Tetapkan pedoman kata sandi yang mencegah pembobolan akun dengan kata sandi yang umum
Pastikan penggunaan password yang panjang, dengan campuran yang baik dari berbagai jenis karakter: huruf, angka, dan karakter khusus. Perlu diperhatikan kata sandi 8 karakter lebih mudah ditebak oleh komputer daripada yang 16 atau 24 karakter.
Kata Sandi yang Harus Dihindari
-
Hindari kata sandi yang mudah ditebak atau sudah pernah dibobol
Menurut Palo Alto Networks, penelusuran sederhana melalui Google, akan dengan mudah memberikan daftar berbagai kata sandi yang umum dipakai.
Berbagai password ini menjadi acuan oleh penyerang, saat mereka mencoba menebak kata sandi. Selain itu, password default pada perangkat yang terhubung ke internet, atau bahkan secara internal, juga perlu diubah secepatnya.
-
Hindari penggunaan ulang kata sandi
Mengingat banyak password memang sulit. Namun, seseorang bisa menggunakan opsi frasa password yang lebih mudah diingat.
Atau, bisa juga memakai solusi password manager atau perangkat lunak pengingat kata sandi. Meski begitu, individu dan organisasi tetap harus berhati-hati dalam memilih solusi yang digunakan, karena password manager juga bisa jadi korban pembobolan data.
Advertisement
Metode Menjaga Keamanan Kata Sandi yang Lain
-
Wajibkan pembaruan kata sandi secara berkala
Untuk mengurangi risiko bisnis, mewajibkan pembaruan password secara berkala, harus jadi prosedur standar organisasi.
Pembaruan kata sandi tidak memakan waktu lama dan dapat membantu mengamankan organisasi jika salah satu set kredensial dicuri atau dibobol.
-
Gunakan metode autentikasi multi-faktor
Jika kata sandi dicuri atau tertebak, metode lain untuk mengonfirmasi identitas pengguna sangatlah penting.
Di sini, banyak vendor sistem cloud, keamanan, dan sistem operasi yang memiliki aplikasi autentikasi multi-faktor, yang bisa dengan mudah dipasang di perangkat seluler, untuk dihubungkan ke berbagai situs web yang mendukungnya.
(Dio/Isk)
Infografis Beragam Model Kejahatan Siber
Advertisement