Bangunan perumahan rata dengan tanah dan kawah peluru terlihat pada pemandangan udara Maryinka, kota timur tempat pertempuran terberat dengan pasukan Rusia terjadi di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis (11/5/2023). (AP Photo/Libkos)
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan dalam buletin hariannya pada 12 Mei bahwa pasukan Moskow terus menggempur garis depan Bakhmut-Avdiyivka-Maryinka. Pertempuran paling sengit selama beberapa bulan terakhir. (AP Photo/Libkos)
Sementara itu, Rusia buru-buru menyangkal laporan pada 11 Mei tentang kemajuan Ukraina di beberapa daerah, termasuk Bakhmut. Meski laporan semacam itu datang dari blogger militer pro-Moskow dan bahkan dari Yevgeni Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner yang terhubung dengan Kremlin yang para pejuangnya telah berada di garis depan pertempuran di Donetsk. (AP Photo/Libkos)
Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan tersebut, mengatakan "situasi keseluruhan di area operasi militer khusus terkendali." (AP Photo/Libkos)
Sementara Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memasang wajah optimis, mengatakan operasi militer khusus Moskow terhadap Ukraina -- istilah yang digunakan oleh Rusia merujuk pada invasi besar-besaran - "sangat sulit" tetapi tujuan tertentu telah tercapai. (AP Photo/Libkos)
Di daerah Bakhmut, katanya, angkatan bersenjata Ukraina "menghantam sayap kami dan, sayangnya, di beberapa tempat mereka berhasil." (AP Photo/Libkos)
Presiden Volodymyr Zelenskiy menolak laporan tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan penyiar Eropa bahwa Kiev menunda dimulainya serangan balasan karena kekurangan senjata Barat yang cukup untuk berhasil tanpa menimbulkan terlalu banyak korban. (AP Photo/Libkos)
Zelenskiy mengatakan ada kemungkinan bahwa "kita bisa maju dan sukses," lapor BBC. (AP Photo/Libkos)