Liputan6.com, Jakarta - Salah satu orang terkaya di Indonesia, Anthoni Salim berinvestasi pada salah satu perusahaan energi surya, SP New Energy melalui bisnisnya yang bernama Metro Pacific di Filipina.
Melansir Forbes, ditulis Jumat (12/5/2023), Anthoni Salim menggelontorkan dana untuk investasi tersebut sebanyak 23,8 miliar peso atau USD 427 juta yang setara dengan Rp 6,29 triliun (asumsi kurs Rp 14.752 per dolar AS) untuk menjadi pemegang saham terbesar perusahaan energi surya SP New Energy.
Advertisement
Metro Pacific ini merupakan perusahaan yang memiliki investasi di bidang energi, air, dan jalan tol di Filipina. Saat ini, telah menyelesaikan akuisisi 1,6 miliar saham seharga 2 miliar peso atau setara dengan 16 persen saham di SP New Energy.
Sebagai bagian dari transaksi yang pertama kali diumumkan pada Maret, Metro Pacific menandatangani opsi untuk membeli hingga 10 miliar saham biasa dan sebanyak 7,4 miliar saham sekunder masing-masing seharga 1,25 peso, untuk investasi tambahan sebesar 21,8 miliar peso.
Setelah opsi tersebut dilaksanakan sepenuhnya, Metro Pacific akan menjadi pemegang saham terbesar SP New Energy dengan kepemilikan hampir 43 persen.
Dipimpin oleh ketuanya Leandro Leviste, alumnus Forbes Asia 30 Under 30, induk SP New Energy Solar Philippines bertujuan untuk membangun 10 gigawatt listrik tenaga surya di seluruh negeri pada 2025.
Selain Metro Pacific, perusahaan juga telah bermitra dengan pelabuhan dan pelabuhan Filipina Infrastruktur Utama miliarder kasino Enrique Razon dan ACEN Ayala Corp untuk melakukan beberapa proyek ini.
Distributor Terbesar Listrik di Filipina
Metro Pacific yang memiliki saham di Manila Electric Co, distributor listrik terbesar di negara itu telah berinvestasi dalam proyek energi bersih karena Filipina bertujuan untuk mendapatkan 35 persen pasokan listriknya dari energi terbarukan pada 2030 .
Bahkan, perusahaan milik Anthoni Salim ini memiliki kemitraan terpisah dengan Solar Filipina untuk membangun sekitar 3 gigawatt kapasitas energi surya selama lima tahun ke depan.
Anthoni Salim adalah CEO dari Indofood, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia. Saat ini, setidaknya ada empat perusahaan Salim Group yang tercatat di Bursa, antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).
Advertisement
Daftar 20 Orang Terkaya di Asia, Ada 2 Miliarder Indonesia
Sebelumnya, daftar 20 orang terkaya di Asia dalam data Bloomberg Billionaires Index memunculkan sejumlah nama baru. Ternyata ada 2 miliarder dari Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut yakni Low Tuck Kwong dan Budi Hartono.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com per Jumat (24/2/2023) miliarder asal India, Mukesh Ambani menempati posisi orang terkaya di Asia, atau urutan ke 11 orang terkaya di dunia dalam Bloomberg Billionaires Index.
Bloomberg mencatat, kekayaan Ambani kini sebesar USD 81,2 miliar atau setara Rp 1,2 kuadriliun.
Sebagai informasi, Mukesh Ambani dikenal sebagai pemegang kendali perusahaan petrokimia, migas dan telekomunikasi Reliance Industries.
Reliance Industries, yang kini mengantongi nilai USD 104 miliar didirikan oleh mendiang ayah Mukesh Ambani yakni Dhirubhai Ambani, seorang pedagang benang, pada tahun 1966 sebagai produsen tekstil kecil.
Setelah Dhirubhai wafat pada tahun 2002, Mukesh dan adiknya Anil Ambani membagi kepemimpinan di perusahaan.
Berikut adalah daftar 20 orang terkaya di Asia dalam daftar Bloomberg Billionaires Index:
Baca Juga
- Mukesh Ambani (India), kekayaan bersih : USD 81,2 miliar
- Zhong Shanshan (China), kekayaan bersih : USD 67,3 miliar
- Zhang Yiming (China), kekayaan bersih : USD 54,9 miliar
- Gautam Adani (India), kekayaan bersih : USD 41,5 miliar
- Ma Huateng (China), kekayaan bersih : USD 39,8 miliar
- Zeng Yuqun (Hong Kong), kekayaan bersih : USD 34,4 miliar
- Jack Ma (China), kekayaan bersih : USD 33,5 miliar
- Tadashi Yanai (Jepang), kekayaan bersih : USD 30,8 miliar
- Colin Huang (China), kekayaan bersih : USD 30,2 miliar
- Shapoor Mistry (India), kekayaan bersih : USD 29,1 miliar
- Li Ka-shing (Hong Kong), kekayaan bersih : USD28,9 miliar
- Shiv Nadar (India), kekayaan bersih : USD 26 miliar
- Low Tuck Kwong (Indonesia), kekayaan bersih : USD 25,9 miliar
- William Ding (China), kekayaan bersih : USD 25,8 miliar
- Henry Cheng (Hong Kong), kekayaan bersih : USD 24,4 miliar
- Azim Premji (India), kekayaan bersih : USD 24,1 miliar
- Takemitsu Takizaki (Jepang), kekayaan bersih : USD 23,6 miliar
- Xu Yangtian (China), kekayaan bersih : USD 23,5 miliar
- He Xiangjian (China), kekayaan bersih : USD 23,3 miliar
- Budi Hartono (Indonesia), kekayaan bersih : USD 21,3 miliar.