Sejarah Hari Perawat Internasional yang Diperingati 12 Mei

Hari Perawat Internasional diperingati setiap 12 Mei setiap tahunnya.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 12 Mei 2023, 16:06 WIB
Seorang wanita memandangi mural yang menggambarkan petugas kesehatan dengan sayap memegang bola dunia pada Hari Perawat Internasional di Melbourne,Australia, Selasa (12/5/2020). Petugas medis menghadapi risiko besar di tengah pandemi virus corona COVID-19 seperti sekarang ini. (William WEST/AFP)

Liputan6.com, Bandung - Hari Perawat Internasional atau International Nurse Day diperingati setiap 12 Mei tiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk mengingat serta menghargai kerja keras para perawat.

Perayaan Hari Perawat juga sekaligus mengingatkan masyarakat bahwa peran perawat dalam pelayanan kesehatan sangatlah penting.

Pada tahun ini, peringatan Hari Perawat Internasional mengangkat tema "Our Nurses. Our future" atau dirancang agar mengampanyekan harapan besar untuk dunia keperawatan pada masa depan.

International Council of Nurses (ICN) juga berharap untuk perawat di masa depan agar bisa terus mengatasi segala tantangan terutama meningkatkan kesehatan global.

Dengan demikian, para perawat bisa terus bersiap diri dan belajar dari sebelumnya ketika masa pandemi sempat terjadi pada seluruh dunia.


Selanjutnya

Mengutip dari NursingWorld.org, sejarah diperingatinya Hari Perawat Internasional dimulai sejak 1965. Namun, penetapan tanggalnya baru dimulai pada tahun 1974.

Penetapan 12 Mei ini dideklarasikan oleh International Council of Nurses (ICN). Alasan dipilihnya tanggal tersebut berdasarkan tanggal lahir dari sosok perawat terkenal yaitu Florence Nightingale.

Florence Nightingale adalah sosok reformis sosial dan ahli statistik Inggris yang lahir pada 12 Mei 1820. Ia dikenal sebagai tokoh yang mendirikan keperawatan modern dan terkenal ketika melatih manajer perawat selama Perang Krimea.

Karena banyak mengobati para tentara yang terluka pada waktu malam hari, Florence Nightingale juga mempunyai julukan "The lady with the Lamp".

Julukan ini pun sangat terkenal pada saat itu dan ia menjadi ikon berjasa karena tidak kenal takut untuk mengumpulkan korban perang.

Sosoknya telah merawat para tentara yang terluka saat itu dan memberikan citra keperawatan yang dikenal baik dan penting.

Pada 1860, ia mendirikan sekolah keperawatan di Rumah Sakit St Thomas di London yang sekarang menjadi bagian dari King's College London.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya