Liputan6.com, Jakarta Vast, startup yang didirikan oleh miliarder kripto, Jed McCaleb berencana meluncurkan stasiun luar angkasa seukuran bus sekolah ke orbit pada akhir 2025.
Mengutip US News, Minggu (14/5/2023) stasiun ruang angkasa ini nantinya akan diluncurkan dengan bantuan SpaceX, perusahaan roket milik Elon Musk.
Advertisement
Pesawat ruang angkasa silinder milik Vast, yang dijuluki Haven-1 akan menjadi platform terbaru yang direncanakan sebagai pengganti Stasiun Luar Angkasa Internasional - laboratorium penelitian orbital berusia dua dekade yang dijalankan terutama oleh AS, Rusia, dan Badan Antariksa Eropa.
ISS diperkirakan akan pensiun pada tahun 2030 mendatang dan Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) mengharapkan akan adanya stasiun ruang angkasa komersial untuk menggantikan ISS.
Badan tersebut pada tahun 2021 menggelontarkan dana sebesar USD 415 juta untuk pengembangan kepada empat perusahaan termasuk Northrop Grumman dan Blue Origin milik miliarder Jeff Bezos.
Namun Vast tidak termasuk di antara penerima dana tersebut, tetapi berharap untuk menerima sejumlah dana dari NASA pada tahun 2028, menurut keterangan dari presiden perusahaan, Max Haot.
Namun, pihak NASA belum memberikan komentar terkait kabar tersebut.
McCaleb, dengan kekayaan bersih senilai USD 2,4 miliar menurut Forbes, akan mendukung pengembangan pesawat ruang angkasa dan sejauh ini telah menyumbang USD 300 juta untuk perusahaan tersebut.
lTotal biaya untuk pengembangan Haven-1 masih harus diamati," kata McCaleb, yang juga CEO Vast, dalam sebuah wawancara.
"Saya pikir itu akan memakan waktu lebih dari itu, tapi kita lihat saja nanti,” ujarnya.
Rencana Peluncuran Misi Pertama Vast di Ruang Angkasa
Vast, yang didirikan pada 2021, mengatakan berencana meluncurkan empat awak dengan Haven-1 untuk misi penelitian selama 30 hari, tak lama setelah dikerahkan.
Haven-1 rencananya akan diluncurkan dari roket Falcon 9 milik SpaceX.
SpaceX juga akan melatih para astronot, yang akan meninggalkan Bumi dengan kapsul Crew Dragon SpaceX yang akan berlabuh secara mandiri ke Haven-1.
Sebuah proyek yang sepenuhnya komersial adalah masa depan orbit rendah Bumi, dan Vast serta SpaceX mengambil langkah untuk mewujudkannya, kata Tom Ochinero, seorang eksekutif senior SpaceX dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Sedang dalam Pembicaraan
Haven-1 diperkirakan akan bertahan selama tiga tahun dan mendukung tiga misi lainnya.
Perusahaan itu dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan calon astronot untuk misi awal, kata Max Haot.
Badan antariksa pemerintah akan menjadi target pelanggan utama Vast.
Pelanggan lain dapat mencakup miliarder, firma riset swasta, dan perusahaan yang ingin mengirim muatan - bukan manusia - ke stasiun untuk misi penelitian robot.