Liputan6.com, Jakarta - Ada peningkatan jumlah mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara atau UMN yang berkesempatan mendapatkan beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards atau IISMA pada 2023. Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Friska Natalia menyampaikan rasa bangga terhadap 20 mahasiswa UMN yang berkesempatan menerima beasiswa yang diadakan Kemendikbud Ristek.
“Sangat membanggakan, di sini ada hadir Kalevi dan Joan yang menjadi perwakilan mahasiswa penerima IISMA. Terpilih 20 mahasiswa dari UMN penerima beasiswa IISMA yang bersaing dengan ribuan mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia. Banyak sekali negara yang dicapai, mulai dari Amerika, Inggris, Jepang, Australia, dan juga lainnya.” ucap Friska.
Advertisement
Selain IISMA, Friska juga menyampaikan prestasi membanggakan lainnya yang telah didapatkan oleh UMN. Seperti persiapan yang dilakukan oleh UMN untuk menuju World Class University. Ini dilakukan dengan mengikuti dan mendapatkan akreditasi internasional seperti IABEE, AUN-QA, dan FIBAA.
“Karena akreditasi internasional ini pastinya tidak bisa terlepas jika kita ingin masuk ke ranah World Class University” kata Friska.
Tidak hanya terkait IISMA dan World Class University, Friska juga menyampaikan pencapaian terbaru yang didapatkan oleh UMN. Seperti UMN yang telah mengantongi setidaknya 5 penghargaan dalam acara Rapat Koordinasi Daerah atau Rakorda Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III atau LLDIKTI3.
Pencapaikan demi pencapaian ini disampaikan Friska saat halal bihalal di Jakarta, Rabu 10 Mei 2023. Rektor UMN Ninok Leksono melalui video menyampaikan sambutan dan rasa terima kasih dalam rangka menjalin silaturahmi.
Program Masa Depan UMN
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Andrey Andoko mengungkapkan program masa depan UMN terkait Program Studi terbaru akan diadakan di UMN. Yaitu Program Studi Profesi Arsitektur yang akan dimulai pada semester selanjutnya, tepatnya akhir Agustus 2023. Program Studi Profesi Arsitektur ini merupakan program studi lanjutan dari program studi Arsitektur.
"Program studi ini termasuk langka. Program Studi Profesi Arsitektur ini bekerja sama dengan asosiasi, yaitu Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Sehingga nantinya sebagian pengajarnya berasal dari IAI, karena menyangkut keprofesian ya.” jelas Andrey.
Advertisement
Program Internasionalisasi
Selain Program Studi Arsitektur, Andrey juga menambahkan adanya Program Internasionalisasi, yaitu mobility program. UMN nantinya diharapkan bisa mendatangkan mahasiswa asing untuk belajar di UMN. Ini dengan memanfaatkan kerja sama yang telah terjalin antara UMN dengan universitas di luar negeri yang telah bermitra sebelumnya.
Tidak hanya mobility program bagi mahasiswa, Andrey juga menambahkan, ke depannya diharapkan adanya pertukaran dosen UMN dengan dosen universitas di luar negeri.
“Seperti kemarin ada dosen dari University of East Philippines yang datang selama seminggu di UMN untuk mengajar, research, dan pengabdian kepada masyarakat. Begitu pun sebaliknya, dosen UMN juga akan terbang ke Filipina untuk mengajar dan melakukan joint research,” tutur Andrey.