Harga Bitcoin Turun, Utang Amerika dan Krisis Perbankan Jadi Biang Keladi

Penurunan ini terjadi di tengah data CPI terbaru menunjukkan inflasi AS yang melambat.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Mei 2023, 20:59 WIB
Ilustrasi kripto (Foto: Kanchanara/Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Harga kripto masih mengalami tekanan penurunan hingga Jumat, 12 Mei 2023 bahkan Bitcoin turun diperdagangkan di bawah USD 27.000 atau setara Rp 399,7 juta (asumsi kurs Rp 14.806 per dolar AS). 

Penurunan ini terjadi di tengah data CPI terbaru menunjukkan inflasi yang melambat. Biasanya ketika inflasi AS melambat pasar kripto bisa menguat, tetapi kali ini tidak. Lantas apa penyebabnya? 

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menjelaskan penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi harga aset kripto di semua pasar, termasuk krisis perbankan yang sedang berlangsung dan ancaman gagal bayar utang oleh pemerintah Amerika Serikat. 

"Laporan CPI AS memberikan dukungan BTC singkat, sentimen terhadap kebijakan moneter The Fed dan berita tentang penjualan BTC oleh Pemerintah AS membebani selera investor. Tercatat wallet diduga milik pemerintah AS telah menjual 9.800 Bitcoin yang berasal dari hasil sitaan dark web Silk Road oleh pemerintah AS," jelas Fyqieh, dalam siaran pers, Jumat (12/5/2023).

Kebijakan The Fed Selanjutnya

Walau demikian, kebenaran aksi jual oleh pemerintah AS ini masih diragukan. Di samping itu langkah The Fed selanjutnya setelah rilis data CPI April masih membayangi investor kripto. 

Menurut CME FedWatch Tool, kemungkinan kenaikan suku bunga Juni sebesar 25 basis poin turun dari 21,2 persen menjadi 5,0 persen sebagai respons terhadap Laporan CPI. Namun, peluang penurunan suku bunga Juni tetap di 0 persen. 

Meskipun tingkat inflasi AS April membaik, namun inflasi utama masih jauh dari target The Fed 2 persen. Inflasi inti sesuai ekspektasi, mencapai 5,5 persen per tahun dan naik 0,4 persen setiap bulan. 

“Bila level inflasi terus menurun, hal ini juga dapat menjadi sinyal kebijakan suku bunga yang diyakini akan di-pause pada Juni dan bisa jadi berbalik arah mendorong harga Bitcoin dan pasar kripto keseluruhan," pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investas


Platform Binance Bilang Mau Tambah Dukungan buat NFT Bitcoin

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Platform Non Fungible Token (NFT) milik bursa kripto Binance mengatakan pada Selasa, 9 Mei 2023 pihaknya berencana untuk menambahkan dukungan untuk Ordinals, atau Bitcoin NFT pada Mei, meskipun tanggal pastinya tidak diumumkan.

Binance NFT, yang sudah mendukung NFT di Ethereum, Polygon, dan Rantai BNB aslinya, berencana untuk memperluas penawarannya dengan memungkinkan pedagang membeli Ordinal di jaringan Bitcoin.

Kolektor dapat segera membeli dan menjual prasasti, atau NFT yang dibuat di jaringan Bitcoin, memperluas jangkauan ekosistem Ordinals yang baru lahir. 

Selain itu, untuk membantu pengguna masuk ke NFT Bitcoin, Binance akan mengizinkan pedagang untuk membeli NFT berbasis Bitcoin dengan akun Binance mereka, menyederhanakan proses bagi pengguna.

Alih-alih harus menyiapkan dompet Bitcoin yang kompatibel dengan taproot untuk membeli Ordinal, karena kolektor ingin mencetak TwelveFold Ordinals raksasa NFT Yuga Labs, Binance bertujuan untuk membuat prosesnya sederhana dan aman bagi pembeli baru untuk memasuki pasar yang sedang berkembang.

Kepala Produk Binance, Mayur Kamat mengatakan dalam siaran pers dia melihat Bitcoin sebagai "pilihan terluas" untuk kolektor NFT serta pasar yang berkembang untuk dimanfaatkan oleh bursa.

“Bitcoin adalah kripto original. Kami percaya semuanya baru saja dimulai di sini dan tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan di ruang ini,” kata Kamat, dikutip dari CoinDesk, Jumat (12/5/2023). 

 


Belum Positif

Ilustrasi bitcoin dan ethereum (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Namun, hubungan Binance dengan Bitcoin belum semuanya positif dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, pertukaran menghentikan penarikan Bitcoin dua kali, mengutip kemacetan jaringan sebagai katalis.

Saat Ordinals mencapai 3 juta prasasti minggu lalu, permintaan pasar untuk menerima Bitcoin NFT semakin meningkat. Pada Maret, pasar NFT Magic Eden menambahkan dukungan untuk Ordinals, mengintegrasikan dompet Bitcoin Hiro dan Xverse untuk melakukannya. 

Pada April, pasar meluncurkan landasan peluncuran pembuat untuk membantu seniman mencetak prasasti mereka sebelum mendaftar di pasar sekunder.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya