Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks pada saat hamil di trimester pertama, amankah? Ada anggapan, bercinta terutama di trisemester awal sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi, benarkah demikian?
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Family&Grand Family, Christian menjelaskan, aktifitas seksual pada ibu hamil sebenarnya dikembalikan lagi pada kondisi ibu hamil tersebut. Apakah terdapat gangguan atau aman-aman saja.
Advertisement
"Namun, bila kandungannya normal, tidak ada gangguan atau hamil beresiko, tidak ada riwayat melahirkan prematur, maka diperbolehkan, namun ada beberapa yang harus diperhatikan," ungkap dr Christian di RSIA Grand Family PIK, ditulis Sabtu (13/5/2023).
Ada beberapa pasien ibu hamil yang datang kepadanya mengeluhkan adanya keluar flek darah di trisemester pertama, setelah berhubungan intim. Ternyata beberapa penelitian menyebut, bila kandungan prostaglandin pada sperma yang menjadi kambing hitam dalam pembuat flek tersebut.
"Makanya, bila ada yang bertanya atau meminta saran, amannya bagaimana, lebih baik memakai alat kontrasepsi atau kondom saat berhubungan badan di trisemester awal," kata Christian.
Maka, sebelum melakukan aktifitas seksual saat kehamilan, ibu hamil dan suami, disarankan datang ke dokter kandungan untuk berkonsultasi terlebih dulu. Karena ada beberapa perempuan hamil yang memang dilarang berhubungan seks, terutama yang mengalami kehamilan berisiko tinggi.
Hubungan Seks Mampu Memancing Kontraksi
Berbeda misalnya, berhubungan intim di trisemester akhir pada kehamilan tidak beresiko, berhubungan intim justru disarankan, untuk memancing kontraksi persalinan. Kandungan prostaglandin pada sperma tersebut dinilai mampu untuk melakukan hal tersebut.
Selain itu, hormon oksitosin yang dilepaskan sang ibu hamil pada saat berhubungan seksual, juga dinilai mampu merangsang kontraksi. Namun dengan catatan, sudah masuk minggu persalinan.
"Usia siap melahirkan itu pada 37 sampai 42 minggu," kata Christian.
Advertisement
Eka Hospital Akuisisi Tiga Rumah Sakit
Sementara, Eka Hospital Group mengakuisisi tiga rumah sakit yang berlokasi di Jakarta untuk menjangkau kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Adapun ketiga RS tersebut adalah RS Ibu dan Anak (RSIA) Grand Family di Pantai Indah Kapuk (PIK), RS Family di Pluit, dan RS Medika Permata Hijau di Jakarta Selatan.
Direktur Sales Eka Hospital Group Octdy Hendrawan menjelaskan, akuisisi tersebut dilakukan sebagai upaya menciptakan ekosistem rumah sakit yang lebih mudah diakses masyarakat. Hal ini juga merupakan target Eka Hospital yang hendak mengembangkan 13 RS dalam 3 tahun ke depan.
"Kebanyakan RS kita di Tangerang, Bekasi, Cibubur tipe B. Kita cari RS yang bisa diakses masyarakat lebih gampang, jadi cari RS tipe C," ujarnya.