Liputan6.com, Jakarta Sun Plaza , salah satu flagship mal yang dikelola PT. Lippo Malls Indonesia dan dimiliki LMIR Trust menerima sertifikasi green building “EDGE” karena menunjukkan efisiensi sumber daya minimal 20% dalam hal energi, air, dan energi yang terkandung dalam material dibandingkan dengan bangunan konvensional.
Sertifikat ini diserahkan langsung oleh Farida Lasida Adji - East Asia Pacific Green Building Lead International Finance Corporation (EDGE) yang diterima oleh Mall Director Sun Plaza Yoyana.
Advertisement
Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) adalah standar bangunan hijau dan sistem sertifikasi global yang dikembangkan oleh International Finance Corporation ("IFC"), anggota Grup Bank Dunia. Di Indonesia, sertifikasi EDGE dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia ("GBCI").
Sun Plaza merupakan gedung pertama di Kota Medan yang berhasil mendapatkan sertifikasi Green Building EDGE setelah melalui berbagai rangkaian kriteria yang cukup ketat. Di seluruh Indonesia hingga saat ini baru terdapat sekitar 120an gedung yang telah tersertifikasi EDGE.
Seperti diketahui, penerapan sistem dan tindakan hemat energi telah menghasilkan penghematan energi sebesar 24% di Sun Plaza. Sementara itu, penggunaan keran hemat air dan sistem penampungan air hujan telah menghasilkan penghematan air 35% di Sun Plaza. Inisiatif-inisiatif ini menghasilkan penghematan biaya utilitas sebesar Rp 9.087,43 miliar.
Yoyana, Mall Director Sun Plaza menjelaskan, “Kami bangga dengan perolehan sertifikat ini karena penghematan energi yang kami terapkan bukan hanya mampu melakukan penghematan terhadap biaya operasional, namun dengan penghematan energi akan mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim untuk terciptanya lingkungan hidup yang lebih sehat di seluruh dunia.”
“Perolehan sertifikat ini juga sejalan dengan komitmen PT Lippo Karawaci Tbk untuk melakukan langkah signifikan dalam meningkatkan efisiensi sumber daya dengan menerapkan desain yang berkelanjutan dan praktik-praktik terbaik di bidang lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional dari bisnis unit yang dikelolanya termasuk pusat perbelanjaan,” ungkap Yoyana.