Kerasnya Adu Balap Motocross di dalam Benteng Peninggalan Kolonial Belanda

Puluhan crosser mengikuti adu balap motocross Trial Game Dirt 2023 yang berlangsung di Sirkuit Lapangan Benteng Vasternburg Solo, Jumat-Sabtu (12-13/5/2023). Sirkuit yang menyulap bangunan benteng peninggalan kolonial itu menawarkan rintangan yang cukup menantang.

oleh Fajar Abrori diperbarui 14 Mei 2023, 06:00 WIB
Para crosser sedang adu balap motocross Trial Game Dirt 2023 di Sirkuit Lapangan Benteng Vasternburg, Solo, Jumat (12/5).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Solo - Benteng Vastenburg, Solo yang merupakan benteng peninggalan masa penjajahan Belanda itu disulap menjadi sirkuit untuk balap motocross. Dalam seri pembuka ajang balap Trial Game Dirt 2023 itu sejumlah crosser dari berbagai daerah di Tanah Air itu tertantang untuk menaklukkan sirkuit ekstrim yang terletak di jantung Kota Solo.

Hari pertama ajang balap motocross Trial Game Dirt 2023 di Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg, Solo, pada Jumat (12/5/2023), berlangsung ketat. Hujan deras yang menguyur Kota Solo pada sore hari menyebabkan lintasan balap di Sirkuit Lapangan Benteng Vasternburg kian menatang dan sulit ditaklukkan para pebalap. Pada hari pertama itu, terdapat tiga kelas yang melakukan race, yaitu Free For All (FFA) Open, Campuran Open, dan Campuran Non Seeded.

Balapan yang diikuti puluhan crosser itu berlangsung mulai sore hingga malam. Race terbagi mejadi dua sesi, yakni Heat 1 dan Heat 2. Para rider berlomba mencatatkan waktu tecepat d setiap putaran untuk mengamankan peluang meraih juara yang akan ditentukan pada hari terakhir, Sabtu (13/5/2023).

Di kelas utama FFA Open, pebalap tuan rumah Ivan Harry Nugroho berhasil menjadi yang tercepat dengan total catatan waktu di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:54.726. Pebalap asal Solo ini mengungguli Lantian Juan di posisi kedua dengan total waktu 03:56.767. Sementara di posisi ketiga Rizky Aji Safado dengan total waktu 03:57.316.

Sementara di kelas Campuran Open, Lantian Juan berhasil meraih total waktu tercepat di Heat 1 dan Heat 2 yaitu 03:49.150. Kali ini Ivan Harry Nugroho harus puas berada di posisi kedua dengan total waktu 03:49.609. Sedangkan di posisi ketiga kroser asal Boyolali Asep Lukman mencatatkan total waktu 03:51.439.

Terakhir di kelas Campuran Non Seeded, best time tercepat diraih oleh crosser Aksa Firma dengan 01:52.135. Diikuti oleh Yovi Kristyan dengan best time 01:52.312. Sementara Andreas Damara menduduki posisi ketiga dengan best time 01:52.645.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Catatan Waktu Penentu Juara

Race Committee Trial Game Dirt 2023, Jim Sudaryanto mengatakan FFA Open dan Campuran Open merupakan dua kelas utama di Trial Game Dirt 2023 yang paling bergengsi dan banyak diminati oleh para crosser Tanah Air. Pada seri perdana di Solo, crosser asal Jawa Tengah cukup mendominasi dari sisi peserta, berikutnya Jawa Timur dan kemudian Jawa Barat.

“Dua kelas utama ini paling banyak pesertanya, karena di setiap seri akan ada juaranya. Besok kita akan menobatkan gelar juara di seri pertama ini, yaitu dari FFA Open dan Campuran Open. Tiap seri, peserta di dua kelas ini akan mengumpulkan poin demi poin sampai nanti di seri terakhir kita jumlahkan untuk menentukan Juara Umum Trial Game Dirt 2023,” jelas Jim Sudaryanto di Sirkuit Lapangan Benteng Vasterburg, Solo pada Jumat petang (12/5/2023).

Trial Game Dirt 2023 di Solo masih akan berlanjut besok Sabtu (13/5/2023). Para rider di dua kelas utama yaitu FFA Open dan Campuran Open wajib menuntaskan balapan Heat 3 dan Heat 4. Pebalap dengan akumulasi waktu tercepat dan ketepatan menaklukan rintanganlah yang berhak dinobatkan menjadi Juara Umum Trial Game Dirt di Solo.


Sirkuit yang Menantang

Sementara itu salah satu crosser Agha Riansyah mengaku cukup tertantang dengan sirkuit yang menyulap Lapangan Benteng Vasternburg menjadi arena balap motorcross. Apalagi menurutnya, sirkuit ini terbilang kecil dan menawarkan banyak rintangan sehingga harus pandai-pandai mengontrol saat melahap belokan hingga melakukan lompatan. Jika salah perhitungan dan keluar lintasan maka hitungan kecepatan waktu yang menjadi taruhannya.

"Sirkuitnya kecil tapi obstacle (rintangan) cukup menantang dan ada sejumlah handicap lainnya. Jadi setelah belok, kita nggak punya space ancang-ancang yang cukup jauh untuk jumping. Kita harus benar-benar perhatikan land ketika belok," bebernya.

Untuk diketahui, rangkaian Trial Game Dirt 2023 yang diselenggarakan oleh “76Rider” ini direncanakan berlangsung enam seri. Usai Solo, rangkaian akan berlanjut ke Lumajang (2-3 Juni), Purwokerto (7-8 Juli), Magelang (11-12 Agustus), Mojokerto (22-23 September), dan seri pamungkas di Nganjuk (13-14 Oktober). Para crosser akan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga keenam untuk mendapatkan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2023.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya