Liputan6.com, Banyuwangi - Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Banyuwangi resmi mendaftarkan bakal calegnya ke KPU setempat pada hari Jumat (12/5/2023) kemarin.
Dengan menggunakan setelan jas biru berlambang matahari dan bersarung, puluhan kader yang akan maju dalam pemilu 2024 medatangi kantor KPU Banyuwangi dengan diringi musik tradisional Banyuwangi, yaitu kuntulan.
Advertisement
Sarung disebut identik dengan santri yang kerap mengadakan kegiatan sepiritual pengajian. Selain itu, sarung juga disebut sebagai tanda hijrah.
Ketua DPD PAN Banyuwangi Juwaini mengatakan, tujuan kader PAN menggunakan undang hinga sepatu ada makna tertentu. Kata dia, undeng tersebut adalah muatan lokal yang berarti PAN sangat menjujung tinggi kearifan lokal.
“Sedangkan jas dan sepatu kita artikan simbol nasionalis. Menurut filosofi Jawa SA itu diartian barang yang jelek dan RUNG diartikan kurung. Jadi sarung adalah untuk menutup barang yang jelek, sekaligus merupakan simbol dari santri,” ujar Juwaini.
Kata Juwaini, PAN saat ini menjadi partai nasionalis yang agamis. Terlebih lagi baru kali ini selama ada PAN di Indonesia pakau sarung, sebab PAN sudah hijrah menjadi santri yang sering mengadakan pengajian di setiap DPD, DPW seperti halnya santri.
PAN Banyuwangi sendiri membawa 50 bacaleg yang bakan meramaikan kontestasi pemilihan anggota legeslatif di Banyuwangi yang hari inin terbagi dalam 8 dapil.
“Untuk itu target besar kami adalah setiap dapil terisi atau terpilih maka 8 dapil isnya allah kita sangat optimis,” katanya.
Sementara itu, Ketua Harian DPD PAN Banyuwangi, Danu Budiono menambahkan, dari target tersebut ia optimis bakal diraih partai yang digawangi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut. Sebab kata, dia hari ini PAN Banyuwangi telah memiliki 3 bakal Caleg DPR RI dan 3 bacaleg DPRD Provinsi.
“Saya meminta secara langsung kepada DPP agar minimal 1 fraksi itu tercapai ketentuanya saya minta dengan sangat untuk DPR RI dan DPRD Provinsi saya minta DPR RI petarung 3 Provinsi 3 dan dari situ otomatis akan dapat menghantam di setiap dapil,” papar Danu.
Sekedar untuk di Ketahui, Partai Amanat Nasional di Banyuwangi merupakan partai nonparlemen. Pada Pemilu 2019 lalu, PAN Banyuwangi gagal mengantarkan wakilnya duduk di kursi DPRD Banyuwangi.
Baru 5 Partai Mendaftar
Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi Dwi Angraeni Rachman mengatakan, hingga hari ke 12 pendaftaran bacaleg kemarin. Baru ada 5 partai yang telah mendaftarkan bacalegnya ke KPU dan dinyatakan lengkap.
“Ada Lima Partai yang sudah mendaftar, yaitu, PAN, PKS, PDI Perjuangan, Hanura, dan Partai Nasdem. Sedangkan partai lainya belum namun sudah konfirmasi kedatanganya,” tuturnya.
Kata Dwi, pihaknya masih akan tetap menunggu partai politik yang akan mendaftarkan bacalegnya hingga hari Mingu (14/5/2023) pukul 23.59 WIB.
“Kami sifatnya melayani, jadi kami akan tetap menunggu hingga batas akhir pendaftaran. Sebab dalam pendafatran bacaleg ini tidak ada perpanjangan waktu,” pungaksnya.
Advertisement