Gondang Sabangunan, Ensambel Musik Batak Toba untuk Berbagai Acara

Gondang sabangunan terdiri dari lima taganing atau gendang yang punya peran melodis, yakni satu gordang, 3-4 ogung atau gong, satu hesek, dan sarune balon (alat musik tiup).

oleh Switzy Sabandar diperbarui 14 Mei 2023, 20:00 WIB
Keindahan Danau Toba. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Medan - Sumatra Utara memang tak bisa dilepaskan dari musik, baik dalam kegiatan adat maupun ritual keagamaan. Salah satu ensambel musik yang berkembang di wilayah ini, khususnya bagi masyarakat Batak Toba adalah gondang sabangunan.

Mengutip dari indonesiakaya.com, orkes tradisional ini biasa dimainkan untuk mengiringi tarian seremonial tortor atau masyarakat lokal menyebutnya dengan adat ni gondang dohot tortor. Gondang sabangunan terdiri dari lima taganing atau gendang yang punya peran melodis, yakni satu gordang, 3-4 ogung atau gong, satu hesek, dan sarune balon (alat musik tiup).

Gordang adalah gendang bersar yang berfungsi sebagai penentu ritme, sedangkan ogung berfungsi sebagai pembentuk ritme konstan. Adapun hesek merupakan perkusi yang biasanya berupa botol kosong atau lempengan besi yang dipukul untuk membantu irama.

Selain itu, gondang sabangunan juga memiliki sekelompok musik gendang yang khas, yakni taganing, gordang, hingga odap. Ketiganya digantung di atas balok atau rak kayu.

Beberapa musisi menyebut taganing sebagai kelompok tujuh drum yang terdiri dari lima taganing yang ditambah gordang dan odap. Gordang dan odap sebenarnya merupakan dua instrumen yang terpisah dan memiliki fungsi berbeda, tetapi odap bisa diganti dengan gordang atau taganing.

Saat ini, musisi memainkan dua jenis gondang sabangunan, yakni ansambel minus odap dan ansambel lengkap. Dalam pertunjukan musik gondang sabangunan, taganing memang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai pembawa melodi sekaligus sebagai ritme variabel dalam beberapa lagu.

Selain itu, taganing juga berperan sebagai dirigen yang memberikan aba-aba dengan isyarat ritme yang harus dipatuhi seluruh anggota ansambel.

Dahulu gondang sabangunan termasuk sakral dan banyak dimainkan di momen perayaan tradisional, seperti pernikahan, kelahiran, kematian, dan lainnya. Namun, saat ini pertunjukan gondang sabangunan lebih menonjolkan aspek hiburan Batak.

(Resla Aknaita Chak)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya