Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Maarif Institute Endang Tirtana menilai Menteri BUMN Erick Thohir sebagai salah satu pemimpin pemberantas korupsi yang dibutuhkan Indonesia. Sebab, menurutnya sejak menerima amanah sebagai Menteri BUMN, ia langsung tancap gas memberantas korupsi di perusahaan – perusahaan pelat merah.
Terbukti mulai dari kasus korupsi di Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast dan Pelindo berhasil diungkap oleh Erick Thohir. Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tidak sendiri dalam mengungkap kasus korupsi di lingkungan Kementerian BUMN.
Advertisement
Dia berkolaborasi bersama aparat penegak hukum dan instansi audit agar pemberantasan kasus korupsi di perusahaan – perusahaan BUMN berjalan maksimal. Terbaru dalam pengungkapan kasus korupsi Pelindo, Erick Thohir berkolaborasi bersama Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Kalau cuman bilang ‘Anti Korupsi’ semua orang bisa. Indonesia membutuhkan aksi. Membutuhkan tindakan cepat untuk pemberantasan korupsi,” terang Endang.
“Mulai dari kasus Jiwasraya, ASABRI, Garuda Indonesia, Waskita hingga yang terbaru Pelindo. Kalau Erick Thohir tidak ada komitmen untuk pemberantasan korupsi, muskil kasus korupsi mudah terungkap,” imbuhnya.
Upaya Kurangi Kesenjangan Sosial di Masyarakat
Dengan keberhasilan pengungkapan korupsi ini, ia juga mengatakan Erick Thohir berupaya mengurangi jarak kesenjangan sosial di masyarakat. Mengingat dana – dana yang hilang dari kasus korupsi bisa dipergunakan untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia ke depannya.
“Dengan mengentaskan korupsi, maka disparitas antara si kaya dan miskin akan berkurang. Artinya masyarakat kita makin sejahtera,” pungkas Endang.
Advertisement