Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ribu orang yang terdiri dari berbagai kalangan membanjiri Stadion Satria yang berada di Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas pada Jumat, 12 Mei 2023 malam.
Advertisement
Mereka datang dari seluruh penjuru daerah di Jawa Tengah, untuk mengikuti Jateng Bersholawat yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
Sejak dicetuskan pertama kali oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat periode pertama kepemimpinannya tahun 2013 silam, Jateng Bersholawat masih terus bergulir dan telah berjalan 10 tahun hingga periode kedua Ganjar.
Ganjar pun yang ditemui usai mengikuti Jateng Bersholawat di Banyumas bersama Habib Syech dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Gus Yasin mengatakan, kegiatan tersebut selalu menarik ribuan orang untuk datang lantaran kecintaan warga terhadap sholawat nabi.
"Alhamdulillah berjalan lancar ya semuanya, dan sudah lama kita tidak bisa bersholawat bareng-bareng," ujar Ganjar usai mengikuti Jateng Bersholawat.
Awal mula Jateng Bersholawat berjalan yang diinisiasi Ganjar, lantaran dorongan dari para alim ulama ke Ganjar untuk membuat satu program keagamaan yang dapat diikuti seluruh umat Muslim se-Jawa Tengah.
Atas masukan dari para ulama, Ganjar yang saat itu masih baru menjabat Gubernur Jawa Tengah, langsung menggerakkan Jateng Bersholawat untuk direalisasikan dan menjadi agenda rutin program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Hari ini penuh, sekitar 10 ribu tadi kata Pak Bupati ya. Mudah-mudahan makin menyejukkan, Jawa Tengah kompak seperti doa tadi," ucap pria berambut putih itu.
Doakan Kebaikan untuk Jawa Tengah
Dalam kegiatan Jateng Bersholawat, massa yang hadir selalu membludak mencapai ribuan orang. Biasanya, massa didominasi oleh Syechermania atau gerakan pecinta sholawat yang diketuai Habib Syech.
Di tengah acara Jateng Bersholawat, Habib Syech juga selalu mendoakan keselamatan Jawa Tengah dan bangsa Indonesia agar dijauhkan dari bencana dan permusuhan.
Senada dengan Habib Syech, Ganjar berharap Jateng Bersholawat selalu menjadi kegiatan yang selalu ditunggu dan dirindukan oleh warga Jawa Tengah.
"Semoga Jawa Tengah selamat dan Indonesia selalu diberi keselamatan," kata Ganjar.
Advertisement