Liputan6.com, Jakarta - Organisasi nonprofit peduli kanker Indonesian Cancer Information and Support Center (CISC) menggelar lomba Parade Kreativitas Etnik Nusantara yang diikuti oleh para penyintas kanker di Sarinah, Jakarta Pusat pada Minggu, 7 Mei 2023.
Parade ini dilakukan seiring dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) dengan rute Sarinah–Bundaran Hotel Indonesia–Sarinah.
Advertisement
Antusias merayakan ulang tahun dua dekade komunitas ini, sebanyak 17 grup penyintas kanker mendaftarkan diri dan berpartisipasi dalam lomba.
Adapun syarat untuk mengikuti lomba ini adalah melakukan parade dengan menggunakan pakaian tradisional daerah-daerah di Indonesia.
Tak hanya memamerkan pakaian, para partisipan juga melakukan aksi teatrikal, yaitu menari dan bernyanyi lagu tradisional dari daerah yang direpresentasikan.
Lomba Parade, Bentuk Dukungan Psikososial bagi Penyintas Kanker
Saat acara masih berlangsung, Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri menyampaikan pentingnya dukungan psikososial untuk para penyintas kanker.
"Pasien kanker tidak hanya membutuhkan dukungan medis, tapi juga psikososial. Untuk itu, di sini kami bersatu untuk mendukung dan memotivasi mereka untuk terus hidup," kata wanita lulusan Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia tersebut.
"Selain itu, juga agar kami dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli kanker," lanjut Aryanthi.
Melalui lomba parade ini, warga ibukota yang juga sedang berolahraga lari dan jogging di sekitar Sarinah juga turut menonton dan memeriahkan.
Pemenang Parade dan Sesi Acara Lainnya
Meski semua grup penyintas kanker menampilkan yang terbaik, CISC memilih 4 grup terbaik pada lomba parade kali ini. Juara yang dipilih adalah sebagai berikut.
- Juara 1: Tim Triple Negative Breast Cancer (TNBC)
- Juara 2: Tim Komunitas Pasien dr. Enos
- Juara 3: Tim Gynca CISC
- Juara 4: Tim Blue Jacket
Selain lomba parade, CISC merayakan ulang tahunnya dengan mengadakan sesi acara menarik lainnya, seperti talk show, tari dari penyintas kanker, doorprize, dan penampilan band.
Kemenkes Bermitra dengan CISC, Upaya Pemerintah Mencegah dan Menanggulangi Kanker
Pada kesempatan yang sama, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, drg Widyawati mengatakan bahwa komunitas CISC juga bermitra dengan Kemenkes RI dalam upaya mencegah dan menanggulangi kanker sebagai penyakit tak menular.
"Kita ada unit yang menangani penyakit tak menular. Upaya yang dilakukan misalnya skrining," katanya dikutip dari Antara.
"Kami sudah melaksanakan sesuai program, salah satunya dengan bermitra dengan komunitas agar program kita bisa berjalan dengan baik," lanjut Widyawati.
Advertisement
CISC, Komunitas Peduli Kanker Sejak 2003
Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC) merupakan komunitas kanker yang berpusat di Jakarta.
Visi dari CISC adalah menjadi lembaga unggulan dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju ‘Indonesia Peduli Kanker’.
Organisasi nonprofit ini dibentuk pada tanggal 3 April 2003 oleh Aryanthi Baramuli Putri dan Yuniko Deviana yang keduanya merupakan penyintas kanker payudara.
Namun, mengingat tanggal 3 April pada tahun ini masih kental dengan suasana Idul Fitri, maka perayaan ultah dua dekade CISC diundur ke tanggal 7 Mei 2023.
CISC Tersebar di 13 Provinsi
Tak hanya terdapat di ibukota, CISC merupakan komunitas untuk semua jenis kanker yang hadir di 13 provinsi di Indonesia, antara lain:
- CISC Indonesia (Jakarta)
- CISC Sumatera Utara (Medan)
- CISC Batam
- CISC Padang
- CISC Sumatera Selatan (Palembang)
- CISC Bengkulu
- CISC Semarang
- CISC Yogyakarta
- CISC Kalimantan Barat (Pontianak)
- CISC Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
- CISC Kalimantan Tengah (Palangkaraya)
- CISC Kalimantan Timur (Samarinda), dan
- CISC Manado.
Advertisement