Liputan6.com, Jakarta - Google akhirnya meluncurkan chatbot AI yang mereka garap, Bard, untuk bisa dijajal oleh masyarakat umum. Meski begitu, platform ini masih dalam tahap uji coba.
Sama dengan platform chatbot berbasis kecerdasan buatan lainnya seperti Microsoft Bing dan ChatGPT OpenAI, pengguna bisa menuliskan pertanyaan atau perintah mereka, untuk kemudian direspon atau dijawab oleh Bard.
Advertisement
Chatbot Bard pun sudah bisa dicoba di Indonesia. Meski begitu, platform ini belum mendukung Bahasa Indonesia mengingat masih dalam tahap uji coba. Namun, pengguna sudah bisa mulai bertanya ke AI yang satu ini menggunakan bahasa Inggris.
Cara pakai Google Bard
Berikut ini langkah-langkah menggunakan platform chatbot AI Bard, yang baru saja dirilis Google ke publik:
- Buka browser di PC atau desktop maupun ponsel, kemudian masuk ke situs bard.google.com
- Login menggunakan akun Google untuk mengakses Bard
- Klik "Try Bard"
- Saat pertama kali mengakses akan ada laman terkait Terms & Privacy, klik setuju untuk melanjutkan
- Setelahnya, kamu akan menemukan tampilan chatbot seperti pada umumnya. Masukkan pertanyaan atau perintah yang diinginkan jika ingin memulai percakapan
Chatbot AI Bard juga memiliki beberapa fitur lainnya, misalnya edit perintah atau pertanyaan dan mengekspor jawaban ke Docs atau Gmail melalui ikon tanda panah di bawah respons.
Sementara, pantauan Tekno Liputan6.com saat membuka dari browser HP, Google Bard juga memiliki fitur untuk melihat opsi lain dari sebuah jawaban dengan "view other drafts."
Google Bard Jadi Salah Satu Penantang ChatGPT
Google Bard sendiri diumumkan awal tahun 2023 ini, sebagai salah satu chatbot AI yang bergabung dalam barisan penantang ChatGPT.
"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan di dunia dengan kekuatan, kecerdasan, hingga kreativitas language model kami," kata CEO Alphabet Sundar Pichai kala itu.
"Kemampuan itu mengacu pada informasi dari web untuk memberikan respons baru dan berkualitas tinggi," tulis Sundar menjelaskan soal kemampuan Bard.
Dengan kemampuan tersebut, Sundar menjelaskan, chatbot AI Bard dapat memberikan beragam tanggapan berdasarkan informasi terkini.
Meskipun begitu, uji coba Google Bard tidak berjalan semulus yang dikira. Chatbot kecerdasan buatan itu sempat ketahuan memberikan informasi yang kurang tepat. Kesalahan ini bahkan sempat berdampak pada merosotnya saham perusahaan induk Google, Alphabet.
Advertisement
Disebut Bakal Hadir Sebagai Widget di Ponsel Pixel
Melalui gelaran I/O 2023 baru-baru ini, Sundar Pichai lalu mengungkapkan bahwa Bard saat ini mendukung kapabilitas pemrograman dalam rentang yang luas dan makin cerdas dalam penalaran dan dialog matematika.
Selain itu, saat ini, Google Bard juga sepenuhnya dijalankan di model AI PaLM 2, yang juga baru saja diperkenalkan perusahaan.
Google Bard AI dikabarkan bakal hadir di ponsel Pixel sebagai widget home screen. Hal ini dilakukan Google untuk memudahkan akses chatbot AI tersebut di smartphone dan tablet.
Mengutip 9to5Google, Senin (8/6/2023), informasi ini diketahui dari berbagai baris kode dalam dekompilasi file yang menjadi petunjuk kemungkinan fitur barunya di masa depan.
Kode ini menunjukkan Bard akan hadir di Android dalam waktu dekat, di mana salah satunya adalah Pixel 7a.
(Dio/Isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement