Sekte Sesat Kenya yang Doktrin Anggota Mati Kelaparan: Korban Tewas Capai 201 Orang, 600 Masih Hilang

Korban tewas terkait dengan sekte sesat Kenya yang mendoktrin anggotanya untuk mati kelaparan, telah mencapai 201 orang pada Sabtu 13 Mei 2023.

oleh Hariz Barak diperbarui 14 Mei 2023, 13:00 WIB
Jenazah para korban sekte sesat di Kenya dari Desa Shakahola, dekat kota pesisir Malindi, Minggu, 23 April 2023. (Foto AP)

Liputan6.com, Nairobi - Korban tewas terkait dengan sekte sesat Kenya yang mendoktrin anggotanya untuk mati kelaparan, telah mencapai 201 orang pada Sabtu 13 Mei 2023.

Angka terbaru didapat setelah polisi menggali 22 jenazah baru, dengan mayoritas di antara mereka menunjukkan tanda-tanda kelaparan.

Jenazah-jenazah tersebut diyakini sebagai pengikut seorang pendeta yang berbasis di pesisir Kenya, Paul Mackenzie. Dia diduga telah memerintahkan jemaat untuk mati kelaparan agar bisa bertemu Yesus.

Sementara itu, ebih dari 610 orang dilaporkan masih hilang, demikian seperti dikutip dari VOA, Minggu (14/5/2023).

Mackenzie, yang ditangkap bulan lalu, tetap ditahan. Polisi berencana untuk mendakwanya dengan pelanggaran terkait terorisme.

Ratusan jenazah telah digali dari puluhan kuburan massal yang tersebar di properti seluas 800 hektar miliknya, yang terletak di wilayah pesisir Kilifi.

Mackenzie bersikeras bahwa dia menutup gerejanya pada tahun 2019 dan pindah ke propertinya di kawasan hutan untuk bertani.

Otopsi yang dilakukan pada lebih dari 100 mayat pekan lalu menunjukkan para korban meninggal karena kelaparan, pencekikan, mati lemas dan luka-luka akibat benda tumpul.

Outlet media lokal telah melaporkan kasus hilangnya organ tubuh internal, mengutip penyelidik dalam kasus tersebut.

Mackenzie, istrinya, dan 16 tersangka lainnya akan hadir di pengadilan pada akhir bulan ini.

Komisioner daerah pesisir Rhoda Onyancha mengatakan pada Sabtu bahwa jumlah total orang yang ditangkap mencapai 26 orang.

Tidak jelas berapa banyak orang yang selamat sejauh ini telah diselamatkan dari operasi pencarian dan penyelamatan di properti Mackenzie yang luas. Beberapa dari mereka terlalu lemah untuk berjalan saat ditemukan.

2 dari 2 halaman

Polisi Kini Menyelidiki Seluruh Sekte di Kenya

Petugas polisi menggali mayat para korban sekte Kristen yang menyebabkan kematian ratusan pengikutnya, di sebuah hutan dekat kota Malindi, Kenya, 25 April 2023 (AP PHOTO)

Kultus adalah hal biasa di Kenya, yang memiliki masyarakat yang religius.

Polisi di seluruh negeri telah menginterogasi pemuka agama lain yang ajarannya diyakini menyesatkan dan bertentangan dengan hak asasi manusia.

Presiden William Ruto pekan lalu membentuk komisi penyelidikan untuk menyelidiki bagaimana ratusan orang dipancing untuk mati di pantai dan merekomendasikan tindakan terhadap institusi yang gagal bertindak.

Mackenzie pernah didakwa atas kematian anak-anak di gerejanya dalam kasus yang sedang berlangsung di pengadilan. Warga sekitar telah membunyikan tanda siaga setelah para pengikutnya pindah ke kawasan hutan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya