Makan Massal Gratis, Wali Kota Bagikan Seribu Porsi Laksa Khas Tangerang

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, Festival Laksa digelar untuk memperingati Hari Kuliner Nasional pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Mei 2023, 17:36 WIB
Festival Laksa area CFD Kota Tangerang digelar untuk memperingati Hari Kuliner Nasional pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya. (Foto:Liputan6/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan rutin mingguan Car Free Day (CFD) yang selalu diselenggarakan di kawasan Tugu Adipura, kini ada yang berbeda. Untuk kali ini, ada Festival Laksa yang membagikan sekitar seribu porsi makanan khas Tangerang itu secara gratis.

Antusiasme yang tinggi dari masyarakat yang hadir dan menikmati salah satu makanan khas Kota Tangerang, tergambar dari padat dan panjangnya antrean dari masyarakat yang ingin mendapat laksa secara cuma-cuma.

"Laksa-laksa, enak banget. Saya suka makanan ini dari dulu. Ini enggak tahu kalau ada bagi-bagi gratis, Alhamdulillah, biasanya kan ngantre di kawasan kuliner Laksa sana," ungkap Anton, salah seorang warga di CFD Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menjelaskan, Festival Laksa digelar untuk memperingati Hari Kuliner Nasional pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya.

Dia pun mencoba melayani langsung warganya, yang ingin menyantap kuliner bercita rasa gurih dan pedas itu.

"Jadi kita makan laksa bareng - bareng biar makin banyak yang kenal laksa Kota Tangerang," ujar Arief, dalam acara yang berlangsung di Tugu Adipura, Minggu. 

 


Wali Kota Tangerang: Semoga Laksa Semakin Mendunia

Kegiatan rutin mingguan Car Free Day (CFD) yang selalu diselenggarakan di kawasan Tugu Adipura, kini ada yang berbeda. Untuk kali ini, ada Festival Laksa yang membagikan sekitar seribu porsi makanan khas Tangerang itu secara gratis.

Tingginya animo masyarakat untuk mencicipi hidangan laksa, membuat wali kota Tangerang harus turun tangan untuk membantu para pedagang menyajikan laksa untuk dibagikan kepada warga yang datang.

Selain itu, Arief juga berinisiatif menambah kuantitas laksa yang disajikan, dari yang semula hanya 200 porsi menjadi 1.000 porsi laksa.

"Kita bantuin lah abangnya, biar cepet pada makan, tambahin lagi laksanya empat gerobak biar banyak yang kebagian," tutur Arief.

Dengan kegiatan ini, laksa sebagai salah satu kuliner andalan Kota Tangerang diharapkan semakin mendunia dan dikenal secara luas, bukan hanya di skala lokal namun hingga internasional.

"Semua kota boleh punya laksa, tapi yang paling enak sudah pasti laksa Tangerang," pungkas Arief.

 


Awal Mula Laksa Jadi Salah Satu Kuliner Khas Kota Tangerang

Laksa Tangerang. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Seperti diketahui, laksa awal mula dari peranakan budaya Tionghoa dan Melayu, Mie Laksa menjadi salah satu kuliner khas Kota Tangerang yang sampai saat ini digemari oleh banyak kalangan Nusantara Indonesia.

Dalam seporsi laksa Tangerang, terdiri dari mie tepung beras putih yang sudah direbus, kemudian ditaburi daun seledri, dan diberi kuah kuning yang kental. Sebagai pelengkap, Laksa Tangerang bisa dipadukan dengan opor ayam, telur rebus ataupun tahu.

Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19 (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya