Liputan6.com, Jakarta Perusahaan asal Dubai Alserkal Group-Envirol menandatangani Non Disclose Agreement (NDA) dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) dalam bidang pengelolaan limbah, terutama limbah fat, oil, and grease (FOG).
Kesepakatan ini didapat dalam kunjungan kerja sama internasional yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab untuk mendorong program kota pintar dan kota hijau (smart and green city) di IKN Nusantara.
Advertisement
Alserkal Group telah menandatangani NDA dengan Otorita IKN untuk menetapkan standar pembuangan FOG. Metode pembuangan limbah minyak goreng dan lemak makanan yang tepat, diharapkan mampu melestarikan infrastruktur lingkungan di IKN Nusantara.
Anggota Board of Directors Alserkal Group Maher Al Kaabi mengatakanmn, dengan menyoroti bahaya limbah di Nusantara, secara langsung perusahaannya telah menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
"Penetapan standar pengelolaan limbah FOG ini penting. Pengalaman Alserkal Group dalam mengelola dan mengimplementasikan proyek serupa dengan pemerintah PEA diharapkan dapat diterapkan di Indonesia, khususnya di Ibu Kota Nusantara," ungkapnya dalam keterangan tertulis milik Otorita IKN, Minggu (14/5/2023).
Sementara Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menilai, penandatanganan NDA tersebut ditengarai menjadi sinyal positif bagi pembangunan IKN Nusantara, bahkan iklim investasi di Indonesia.
"Ini adalah bukti bahwa minat investasi dari Timur Tengah mengalami kemajuan. Uni Emirat Arab adalah salah satu mitra dan saudara bagi Indonesia. Bahkan, nama Presiden Joko Widodo menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Ibu Kota pemerintahannya. Semoga Persatuan Emirat Arab menjadi bagian dari pembangunan Ibu Kota Nusantara," tuturnya.
Setelah penandatanganan NDA, perusahaan asal Dubai tersebut berminat melakukan MoU langsung dengan Otorita IKN.
IKN Nusantara Jajakan Investasi Energi Terbarukan ke Investor Timur Tengah
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menawarkan sejumlah peluang investasi kepada investor Timur Tengah, terkait pengembangan energi terbarukan yang akan dikembangkan di IKN Nusantara.
Penjajakan itu salah satunya dilakukan pada pertemuan khusus dengan ADQ (sovereign wealth fund milik Abu Dhabi) dan Masdar (perusahaan pengembang energi terbarukan) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Dalam kesempatan itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono bersama Indonesian Investment Authority (INA) melakukan diskusi terbuka dengan stakeholder UEA.
Pada pertemuan tersebut, Agung menyampaikan, Otorita IKN dan ADQ menggelar pembahasan terkait immersed tunnel, solar panel, dan perumahan dengan skema public private partnership (PPP).
"Dengan lokus pembahasan immersed tunnel seperti jalan tol atau jalur kereta api (dari dan ke bandara), penerapan solar panel dengan skala besar dalam durasi tertentu, dan sektor perumahan yang akan dibangun di IKN Nusantara," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5/2023).
Advertisement
Dukungan UEA
Dari Abu Dhabi, Agung bertolak ke Dubai untuk menyambangi Undersecretary for Transport and Infrastructure at the Ministry of Energy & Infrastructure UEA, Hassan Mohammed Juma Al Mansouri.
Pemerintah Uni Emirat Arab menyatakan akan mendukung kebutuhan proyek infrastruktur IKN Nusantara. Selanjutnya, akan dijajaki perumusan MoU antara Otorita IKN dengan Ministry of Energy & Infrastructure UEA dalam sektor potensial investasi.