Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden (Cawapres) Anies Baswedan turut menanggapi soal opsi candaan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengusulkan duet Anies dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Tanggapan itu disampaikan Anies saat wawancara program Point Of View' yang disiarkan channel youtube Liputan6 SCTV, Minggu (14/5). Ketika ditanyakan sosok Ahok, beserta kandidat lain yang dijagokan sebagai calon wakil presiden (cawapres)nya.
Advertisement
"(Ahok) baik juga. Saya enggak ngira ditanya juga," jawab Anies saat wawancara.
Lantas ketika disinggung soal candaan itu yang ternyata bisa menjadi pertimbangan, Anies menanggapinya kalau persoalan pilihannya menentukan cawapres bukan sebatas candaan. Sehingga, dia menegaskan pemilihan cawapres akan dijalankan dengan hati-hati.
"Nah itu setelah begitu saya omongankan itu beritanya cuman satu kalimat juga tuh buat seruan-seruan aja. Itu kenapa sebabnya saya itu melihat hal-hal seperti ini bukan seru-seruan. Ini bukan lucu-lucuan, ini ngurus republik," katanya.
"Dan ada hal-hal yang memang bisa untuk lelucon, saya melihat ketika sampai pada urusan masa depan perjalanan bangsa ini bukan lelucon ini yang harus dijalani serius. Jangan kemudian menimbulkan suasana di masyarakat, seakan-akan urusan besar itu dianggap ringan dianggap enteng bisa lebih hati-hati sekali," tambah dia.
Oleh karena itu, Anies pun enggan menanggapi lebih lanjut soal kandidat Cawapres lainnya yang akan dipilihnya. Sebab, pemilihan cawapres akan diumumkan ketika proses telah ditentukan.
"Sebenarnya semua urusan. Tapi Khusus menyangkut soal ini lebih baik ketika proses berjalan sudah matang, sudah berjalan baik baru kita show up," ucapnya.
Candaan Luhut kepada Surya Paloh
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, pernyataan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan soal duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merupakan candaan saja.
"Kalau mau jujure nggak ada. Bukan Pak Luhut bercanda, kawan-kawan wartawan terlalu serius menanggapi nya. Kena candaan Pak Luhut," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Paloh menilai, candaan semacam itu baik untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu serius. Menurut dia, dalam kompetisi politik tak seharusnya saling mengecilkan partai politik (parpol) yang menjadi lawan kompetisi.
"Bagus sekali ada canda, tidak terlalu serius, cepat emosi, cepat marah, atau cepat mengecilkan seseorang kawan, jangan itu," ucap dia.
Advertisement
Semua Dipertimbangkan
Kendati mengakui tak ada tawaran langsung dari Luhut untuk mengusulkan Ahok untuk menjadi cawapres Anies, Surya Paloh menyatakan semua usulan yang ada akan dipertimbangkan untuk memperoleh keputusan terbaik.
"Semua dipertimbangkan, demi yang terbaik. Kalau tidak kita tidak konsisten, yang mau kita cari, kepentingan nasional Nasdem di atas kepentingan partai," kata dia.
"Kita mencapreskan Bung Anies karena kita yakin itu sejalan untuk kepentingan nasional yang terbaik bagi bangsa ini. Kan itu keyakinan kita. Tapi kalau ada lagi yang lebih baik dari itu kenapa enggak," sambungnya.
Sumber: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com