Liputan6.com, Surabaya - Penyanyi dangdut Emilia Contessa mendaftar sebagai bakal calon Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur di Surabaya.
Wanita asal Banyuwangi berdarah Madura, Jawa dan Pakistan itu populer sebagai penyanyi, model dan aktris di era 1970 hingga 1990-an. Ibu penyanyi Denada itu mulai merambah dunia politik di era 2000-an.
Advertisement
Di antaranya menjadi Calon Bupati Banyuwangi di 2010, namun kalah. Selain itu berturut-turut pernah bergabung dengan beberapa partai, namun gagal menjadi legislator di Senayan.
Sementara, pencapaian tertinggi Emilia Contessa sebagai politikus adalah saat terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2014-2019 dari Jatim.
"Rupanya cinta saya masih tetap kepada DPD RI. Jadi saya mencalonkan lagi untuk mengabdi kepada masyarakat Jatim melalui DPD RI. Mudah-mudahan masyarakat masih mau mempercayakan atau memberikan kepercayaan kepada saya dan mudah-mudahan Allah juga meridhoi," katanya, ditulis Senin (15/5/2023).
Emilia Contessa merasa tugasnya saat menjabat DPD RI belum selesai. Di antaranya ingin memperjuangkan produk UMKM, khususnya ragam batik unggulan dari Jatim, dapat dipasarkan di dunia.
"Selain itu cita-cita saya yang masih belum terwujud saat periode lalu duduk di Komite 3 DPD RI adalah ingin mengembangkan pelayanan kesehatan di pendidikan Indonesia lebih baik," ucapnya.
Verifikasi Administrasi
Ketua KPU Jatim Choirul Anam memastikan telah menerima berkas pendaftaran Emilia Contessa sebagai bakal calon DPD RI.
"Tugas kami di KPU saat ini adalah memastikan dokumennya lengkap dulu. Kemudian untuk keabsahan atau kebenaran dokumennya dilakukan penelitian pada 16-23 Mei 2023," katanya.
Anam menjelaskan, setelah melakukan verifikasi administrasi, kemudian dokumen-dokumen yang belum absah akan dikembalikan agar diperbaiki.
"Kami memberi kesempatan kepada partai politik maupun bakal calon DPD RI untuk melakukan perbaikan selama sepekan mulai tanggal 26 Mei 2023," tutur Cak Anam, sapaan akrabnya.
Advertisement