Liputan6.com, Jakarta - Ratusan produk pilihan oleh-oleh khas Kota Tangerang berkualitas ekspor, dijajakan di Gerai Nusantara atau Small Medium Enterprise (SME) Creative Festival, Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, hingga satu bulan ke depan.
Dengan begitu, para penumpang yang sehabis terbang dari berbagai daerah maupun internasional, bisa langsung melihat dan membeli berbagai produk lokal buatan UMKM Kota Tangerang. Bahkan, Laili, salah satu pengisi bazaar mengatakan, meski mengisi stand di dalam bandara, harga yang ditawarkan tidaklah dimahalkan.
Advertisement
"Harganya sama saja, tidak dimahalkan. Sama seperti kami menjual di pasaran atau secara online, tapi tentu kualitasnya sudah ekspor atau aman dikirim ke berbagai daerah," ujarnya.
Pilihan cemilan seperti kue sagon panggang, kue biji katapang berbagai varian, keripik singkong dan ubi, hingga nasi uduk dan ulam kemasan, juga dijajakan. Kerajinan tangannya seperti batik khas Kota Tangerang, alat musik Pecinaan Benteng, hingga berbagai pakaian dan tas juga dijajakan.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah yang hadir dalam pembukaan festival tersebut menjamin, bila berbagai produk UMKM yang dijual dalam pameran ini, memiliki kualitas baik berstandar ekspor.
"Para penumpang, terutama tamu negara yang baru tiba di Bandara Soekarno Hatta, bisa melihat dan berbelanja langsung produk-produk asli Kota Tangerang yang berkualitas ekspor. Jadi ini produk-produk yang sudah diakurasi, sudah lolos seleksi, baru bisa dipamerkan di sini," jelas Arief, Senin (15/5/2023).
70 UMKM
Dari ribuan pelaku UMKM di Kota Tangerang, dalam festival kali ini terdapat 70 pelaku UMKM yang berkesempatan membawa dan memperkenalkan produknya. Sehingga diharapkan, bukan hanya bisa laris manis dibeli, produk asli Kota Tangerang ini bisa mendunia, dikenal berbagai pasar.
"Jadi tadi juga dari AP II bersedia untuk mengakurasi tindak lanjutnya seperti apa, kekurangannya seperti apa, jadi bisa ditingkatkan kualitas produknya," tutur Arief.
Sehingga ada peluang, produk UMKM asal Kota Tangerang bisa dikembangkan pemasarannya ke 20 bandara lain yang dikelola PT Angkasa Pura II. Pemkot Tangerang, lanjutnya, sangat tertarik bila selalu diajak kerjasama untuk mengisi stan-stand atau tempat untuk penjualan produk UMKM.
"Sebabkan ini pasar yang luar biasa untuk UMKM, karena kan ini potensi penumpang-nya 70 juta orang, makanya Pemkot Tangerang sangat mensuport sekali bila Bandara Soekarno Hatta menjadi pusat atau hubnya Indonesia, jadi masyarakat Kota Tangerang bisa ikut berkiprah untuk kemajuan bandaranya," tutur Arief.
Advertisement
Selalu Ada Ruang
Sementara, PT Angkasa Pura II memastikan, selalu ada ruang untuk memasarkan produk UMKM di bandara-bandara besar, termasuk Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Jadi SME ini tidak terfokus pada satu daerah tertentu saja, tidak hanya pada daerah di sekitar Soekarno Hatta saja. Tapi, se nusantara, kalau ada daerah yang mau mendaftarkan UMKMnya, kami persilahkan, dan gratis," ungkap Dwi Ananda Wicaksana, Executive General Manager Bandara Soekarno Hatta.
Sehingga, para penumpang saat sampai di Soetta, bisa dengan mudah mencari oleh-oleh khas Nusantara.