Liputan6.com, Kendari - Pangdam XIV Hasanuddin Myjen TNI Totok Imam Santoso mengunjungi anggota di jajaran Korem 143 Kendari, Senin (15/5/2023). Totok mengeluarkan pesan tegas terhadap ribuan prajurit TNI menjelang suksesi Pemilu 2024 mendatang.
Perwira tinggi lulusan Akmil 1989 ini menyatakan, anggota TNI di Sulawesi Tenggara mesti memantau keseluruhan situasi dan kondisi politik menjelang pemilu 2024. Namun, aksi ini tidak disertai euforia penggunaan atribut politik.
Pangdam menegaskan bahwa TNI konsisten menjaga netralitas dan menghindari sikap berpotensi menuai sorotan publik. Kata dia, anggota TNI dilarang turut serta memasang serta menyosialisasikan atribut kepartaian mulai dari baju kaos hingga ikat kepala. Selain itu, anggota TNI juga mesti menghindari memosting hal-hal berbau kampanye di media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, dia meminta kepada anggota agar tidak menggunakan kendaraan dan bangunan milik anggota TNI untuk kegiatan politik di wilayah Sulawesi Tenggara. Secara detail, dia melarang meskipun berhubungan dengan keluarga di rumah atau mantan atasan yang mencalonkan diri di dunia politik.
"Saya dapat laporan, awas kamu!" tegas mantan komandan pusat kesenjataan artileri medan ini.
Totok merinci, penggunaan atribut politik yang dilarang tegas bisa berupa, baju kaos, ikat kepala, lambang partai. Selain itu, dia juga mewanti-wanti, agar kendaraan-kendaraan dinas tidak boleh masuk dalam aktivitas politik atau partai.
"Namun, dengan banyaknya larangan ini, anggota TNI bukannya takut, tapi wajib membangun koordinasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, KPU, Bawaslu agar semua tahapan pemilu lancar sampai selesai," tegasnya.
Dia juga mengimbau hingga ke tingkat Babinsa agar tidak mudah diiming-imingi sesuatu oleh segelintir warga atau peserta pemilu. Hal ini, anggota TNI hingga tingkat paling bawah, tidak terjebak dalam politik praktis. Anggota Korem 143 Halu Oleo kata Pangdam, harus senantiasa bersama-sama unsur pelaksana pemilu lainnya dalam bertugas mengamankan tahapan pemilu.
Agenda Pangdam di Sulawesi Tenggara
Pangdam XIV Hasanuddin menyatakan bahwa, kunjungan ke Sulawesi Tenggara berkaitan dengan kunjungan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurrachman ke Makassar. Selain memberikan arahan terkait netralitas dan profesionalitas anggota TNI menuju tahun politik 2024, ada sejumlah misi lainnya.
Dua diantaranya yakni, melakukan penanaman mangrove di Teluk Kendari dan kunjungan ke Kodim 1416 Muna. Teluk Kendari, merupakan salah satu lokasi strategis rawan abrasi pantai, sehingga menjadi salah satu program prioritas TNI menjaga keberlangsungan lingkungan di wilayah pesisir.
Kodim 1416 Muna dipilih karena merupakan salah satu wilayah yang belum pernah dikunjungi dan berada di wilayah kepulauan. Kodim Muna, menjadi salah satu perhatian utama meskipun lokasinya berada di wilayah pelosok.
Advertisement