Liputan6.com, Sukoharjo - Kuliner soto sudah tak asing di telinga masyarakat Indonesia, di mana hampir di tiap daerah memiliki kuliner soto dengan varian berbeda sesuai dengan karakter suatu daerah itu.
Seperti yang ditemukan di warung yang berada di Jalan Veteran Sukoharjo, berada di proliman (simpang lima) Kota Sukoharjo, terdapat soto gerabah. Warung Soto tersebut sudah 12 tahun berdiri dan tidak pernah sepi dari pembeli.
Yulianto (42) pemilik warung soto gerabah itu mengaku sengaja membuat sesuatu yang unik agar bisnis kulinernya lain daripada yang lain, yakni menyajikan soto dengan menggunakan mangkok dari gerabah.
Baca Juga
Advertisement
"Sengaja menggunakan gerabah untuk mangkok soto dan memancing pembeli datang. Gerabah kan unik, biar cepat terkenal, dan pembeli yang datang senang bisa balik ke sini lagi," kata Yulianto kepada Liputan6.com, Senin (15/5/2023).
Omset Ratusan Juta
Harapan Yulianto berbuah manis, lantaran 12 tahun sudah warung soto gerabahnya berdiri dan sudah memiliki banyak pelanggan. Tak sedikit pelanggannya datang dari luar kota hanya untuk menikmati kuliner soto gerabah lezat miliknya. Warung milik Yulianto buka pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB, dan mampu menghasilkan omset ratusan juta rupiah per bulannya.
"Saya memiliki 9 karyawan dengan omset harian 5-6 juta rupiah hari biasa, ketika weekend atau hari libur bisa 8 juta rupiah. harga sotonya variasi, gerabah kecil Rp6500, sedang Rp8500, dan besar Rp11.500," ujar dia.
Namun, ketika kita makan di warung soto gerabah milik Yulianto itu jangan berlama-lama duduk ketika sudah selesai makan. Pasalnya, pembeli lain sudah mengantre untuk gantian duduk, dan menikmati soto gerabah lezat itu.
Tentunya semangkok soto gerabah kurang lengkap jika tidak ditambah, sate kerang, telur puyuh, usus, aneka jeroan, tempe goreng, atau lainnya yang disediakan di meja.
Sementara itu, Vina Eka Damayanti salah satu pelanggan soto gerabah tersebut yang menyempatkan datang langsung dari Kabupaten Wonogiri hanya untuk makan langsung di warung yang berada di jalur utama Kota Sukoharjo itu.
"Lumayan sering ke sini, rasanya masuk di lidah, dan harga terjangkau. Apalagi ini masih pakai gerabah, khan unik bikin kangen makan lagi. Padahal kita rumahnya di Wonogiri, kita sengaja datang ke Sukoharjo untuk kulineran Soto Gerabah ini," ucapnya.
Advertisement