Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp merilis fitur baru untuk menambahkan keamanan pesan penting penggunanya. Fitur baru WhatsApp bernama Chat Lock ini memungkinkan pengguna mengunci pesan obrolan menggunakan kata sandi atau sidik jari.
Seperti namanya, fitur kunci pesan WhatsApp ini berfungsi untuk mengamankan obrolan dari akses yang tidak diinginkan.
Advertisement
“Kami percaya fitur ini akan sangat bagus untuk orang-orang yang berbagi ponsel mereka dari waktu ke waktu dengan anggota keluarga, atau ketika orang lain memegang ponsel Anda tepat saat obrolan khusus tiba,” tulis Meta, dikutip dari situs resmi perusahaan, Selasa (16/5/2023).
Obrolan pribadi maupun grup yang dikunci akan ditempatkan dalam folder khusus di atas menu folder “Archived” atau “Diarsipkan”. Fitur baru WhatsApp ini juga secara otomatis menyembunyikan konten pesan dan pengirimnya di notifikasi.
Selain itu, foto atau video yang dibagikan di obrolan yang dikunci juga tidak akan otomatis tersimpan ke galeri.
Berbeda dengan kunci aplikasi, perlindungan Chat Lock yang ada di WhatsApp akan mengunci pesan secara spesifik. Namun, perlu dicatat bahwa obrolan hanya dapat dikunci di perangkat utama dan tidak akan terkunci di beberapa perangkat lainnya yang terhubung.
Saat ini, fitur Chat Lock sudah tersedia untuk pengguna WhatsApp Android maupun iOS.
“Kami meluncurkan Chat Lock kepada pengguna secara global di WhatsApp mulai hari ini,” kata Meta.
Di samping itu, mengamankan obrolan melalui fitur ini ternyata cukup mudah dilakukan. Ingin tahu bagaimana? Berikut adalah cara mengunci pesan WhatsApp dengan fitur Chat Lock.
Cara Mengunci Pesan Obrolan dengan Fitur Chat Lock
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat mengetuk profil kontak atau profil grup yang ingin dikunci. Selanjutnya, pilih opsi “Chat lock”.
Kemudian, pengguna dapat memilih di antara dua pilihan jenis keamanan untuk mengunci pesan WhatsApp, yakni kata sandi atau biometrik seperti sidik jari.
Lalu untuk mengakses obrolan yang sudah dikunci, tarik perlahan inbox WhatsApp pengguna dan masukkan kata sandi atau pindai sidik jari.
Menurut Meta, WhatsApp juga akan menambahkan opsi tambahan untuk fitur Chat Lock ke depannya. Beberapa opsi tersebut di antaranya adalah kunci untuk perangkat pendamping dan kemampuan membuat kata sandi khusus untuk obrolan yang berbeda dari kunci ponsel.
Meskipun sudah dapat diakses di Android dan iOS, nampaknya fitur ini masih digulirkan secara bertahap. Akan tetapi, dalam waktu dekat pengguna akan segera bisa menggunakannya setelah fitur ini hadir dalam pembaruan aplikasi mendatang.
Advertisement
Bug WhatsApp Diam-diam Akses Mikrofon, Diduga Masalah Adnroid
Beberapa waktu lalu, Google dan WhatsApp mengonfirmasi adanya bug di aplikasi yang membuatnya seolah-olah mengakses mikrofon secara diam-diam di beberapa perangkat Android. Masalah ini diungkap oleh seorang insinyur Twitter, Foad Dabiri.
Melalui akun Twitter-nya, Dabiri mengunggah foto tangkapan layar yang yang menunjukkan akses mikrofon oleh WhatsApp telah berulang kali digunakan di latar belakang. Bahkan, hal ini terjadi saat aplikasi tidak digunakan.
Dalam foto tersebut, terlihat pula seberapa sering akses mikrofon smartphone berjalan selama Dabiri tertidur.
Menanggapi isu ini, WhatsApp menyatakan bahwa masalah ini terletak pada HP Android, bukan akses mikrofon tersembunyi dari aplikasi chatting tersebut.
“Kami percaya ini adalah bug di Android yang salah memberikan informasi di Dasbor Privasi mereka dan telah meminta Google untuk menyelidiki dan memulihkannya,” tulis WhatsApp dalam keterangan resminya melalui Twitter.
Pengguna WhatsApp Khawatirkan Keamanan Privasi
Masalah bug yang mengakses mikrofon secara diam-diam ini jelas menimbulkan kekhawatiran bagi penggunanya tentang keamanan privasi.
Berdasarkan beberapa laporan, aktivitas mikrofon tersebut diketahui dari Dashboard Privasi Android serta melalui titik hijau pada status bar perangkat.
Notifikasi tersebut tetap muncul ketika pengguna telah menutup WhatsApp. Itu berarti, aplikasi masih mengakses mikrofon mereka dan bisa jadi merekam percakapan pengguna tanpa disadari.
Untungnya, titik hijau tersebut dapat membuat mereka menyadari dengan cepat penggunaan mikrofon dan kamera yang tidak mereka kehendaki itu.
Ketika hal ini terjadi, pengguna bisa langsung menolak atau membatalkan izin aplikasi dan memeriksa hal-hal apa yang mungkin terjadi.
Advertisement