Rumah Berbau Kurang Sedap Akibat Kencing Kucing? Begini 3 Cara Menghilangkannya

Jika rumah Anda memiliki aroma kurang sedap karena bau kencing kucing terlalu menyengat, coba hilangkan dengan cara ini!

oleh Bella Zoditama diperbarui 17 Mei 2023, 09:06 WIB
Ilustrasi Memelihara Kucing Credit: pexels.com/Japeth

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang memelihara kucing di rumah? Kucing memang menjadi hewan peliharaan yang lucu juga menggemaskan. Terlebih kucing bisa dilatih untuk mengerti dan tahu kapan dan di mana harus buang air. Maka, Anda juga perlu menyiapkan litter box khusus untuknya. Namun sayangnya, kegemasan ini bisa hilang begitu saja. Terutama saat hewan peliharaan Anda buang air sembarangan hingga mengenai perabotan atau barang-barang kesayangan Anda. Masalahnya bau tidak sedap ini tidak mungkin ditutupi dan alhasil, seluruh rumah bisa menjadi pesing.

Air pipis atau urine kucing mungkin sering dianggap sebagai urine yang sama seperti hewan lainnya. Padahal sebenarnya, kotoran ini termasuk sebagai salah satu bau menyengat. Urine adalah konsentrat limbah metabolisma yang terdiri dari urea, kreatin, asam urat, berbagai zat detoksifikasi, natrium klorida, dan elektrolit lainnya. Sesaat setelah kucing mengeluarkan urinenya di suatu tempat sebagai tanda wilayahnya, bakteri bisa menguraikan urea serta mengeluarkan bau amonia yang merupakan ciri khas urine lama yang sudah basi.

Selain itu, jika bau itu jika tidak langsung dibersihkan, kucing bisa kembali buang air ke tempat yang sama. Sebagai solusinya, Anda perlu tahu pentingnya menghilangkan bau pesing dari pipis kucing yang bisa dipraktikkan.

Menurut laman Petmd, Selasa (16/5/2023), Dr. Laura George, DVM dari Cats Exclusive Veterinary Center di Shoreline, Washington, mengatakan bahwa, "Kucing tidak buang air kecil di luar litter box mereka untuk 'membalas' pemiliknya terhadap sesuatu." Bahkan, bisa jadi mereka ingin memberitahukan Anda sesuatu yang penting.

Nah, begini tips menghilangkan bau pipis kucing yang bisa Anda coba lakukan sendiri di rumah. Khususnya bagi Anda yang baru memelihara kucing.


Alasan Urine Kucing Berbau Pesing dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Ilustrasi kucing peliharaan. (dok. pexels.com/Buenosia Carol)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, setelah kucing buang air di sebuah tempat, bakteri bisa menguraikan urea serta mengeluarkan bau amonia. Kemudian, urine juga mengeluarkan mercaptan, yaitu sebuah senyawa yang dapat mengeluarkan bau tidak sedap yang begitu khas.

Selain itu, bau pipis kucing yang cukup menyengat juga dipengaruhi oleh usianya. Usia kucing yang sudah tua memiliki fungsi ginjal yang telah menurun kinerjanya dibandingkan kucing yang masih kecil. Akibatnya, mereka juga memiliki urine yang berbau tidak mengenakkan.

Terakhir, karena Anda memiliki kucing laki-laki. Bau tidak sedap merupakan sebuah hormon yang dikeluarkan kucing jantan ketika buang air kecil. Urine mereka mengandung testosteron yang dapat memberikan sinyal kepada kucing jantan lainnya untuk menjauhi "wilayahnya" serta memberitahu kucing betina bahwa mereka ada di sana. Kondisi ini tidak berlaku jika kucing Anda sudah disteril, ya.

Sementara itu, jika kucing tidak buang air di litter box, menurut Dr. Bruce Kornreich, DVM, PhD, DACVIM, dan direktur asosiasi Pusat Kesehatan Cornell Feline, harus melihat kesehatannya.

Masalah medis yang terkait dengan buang air yang sembarangan ini dapat mencakup infeksi saluran kemih, sakit ginjal, diabetes, hipertiroidisme, dan penyakit saluran kemih bagian bawah. Inilah yang menjadi penyebab kenapa kucing buang air di luar litter box-nya, terutama karena mereka juga mengasosiasikannya dengan rasa sakit. 

Jika Anda menyakini bahwa kucing Anda menderita salah satu dari kondisi tersebut atau ada gejala sakit lainnya, segera bawa ke dokter hewan. Jika tidak diobati, masalah seperti infeksi saluran kemih bisa berubah menjadi serius. 


Cara Menghilangkan Bau Kencing Kucing yang Menyengat

Ilustrasi Menyapu dan Mengepel Credit: freepik.com

Lalu, bagaimana cara menghilangkan bau pipis kucing di rumah yang sudah mengenai lantai, karpet, tempat tidur, sofa, bantal, hingga pakaian? Daripada pusing sendiri, simak tips lengkapnya di bawah ini:

1. Cara menghilangkan bau dari karpet

Tips membersihkan dari bau pesing yang pertama yaitu membersihkannya dari karpet. Soalnya, bisa menjadi tantangan sendiri, sebab urine bisa meresap langsung melalui serat karpet ke bantalan karpet.

Berikut cara menghilangkan bau kencing kucing dari karpet yang dapat dilakukan:

  • Temukan noda sesegera mungkin dan bersihkan urine dengan kain bersih.
  • Bilas area tersebut dengan air bersih dan buang cairannya dengan vakum basah atau kering.
  • Rendam area yang terkena urine dengan air bersih.
  • Tuangkan pembersih enzim di atasnya dan di sekitar area karpet yang terkena urine.
  • Biarkan meresap selama 10-15 menit dan gosok dengan kain bersih.
  • Agar kucing tidak kembali buang air saat pembersihan berlangsung, letakkan selembar aluminium foil di atasnya atau bisa juga ditutupi dengan keranjang cucian terbalik.
  • Anda mungkin perlu melakukannya beberapa kali untuk noda yang sudah lama atau sangat bau hingga benar-benar bisa bersih.

Pembersih enzimatik dapat bekerja dengan memecahkan asam dalam urine kucing dan membantu menghilangkan bau pada saat bersamaan. Enzim alami dan bakteri penolong juga bisa membantu dalam menyingkirkan bakteri jahat yang menyebabkan bau tidak sedap. Satu hal yang terpenting, yaitu hindarilah produk pembersih yang mengandung amonia.


2. Cara menghilangkan bau dari bantal dan kasur

Ilustrasi Kucing Credit: freepik.com

Saat kucing Anda buang air di bantal, jangan dipakai lebih dulu, ya. Ini dia cara membersihkannya secara menyeluruh:

  • Rendam bantal yang terkena urine dengan air. 
  • Tuangkan pembersih enzim di atasnya serta di area sekitar bantal.
  • Biarkan selama 15 menit, lalu keluarkan pembersih enzim yang berlebih dari bantal sebanyak mungkin sebelum membersihkannya dengan handuk.
  • Kalau memungkinkan, tinggalkan bantal Anda dan jemur selama mungkin hingga mengering.

Nah, untuk tempat tidur, caranya hampir mirip dengan cara membersihkan bantal. Namun, Anda cukup membasahi area kasur dengan air dan letakkan beberapa lapis handuk bersih di atas kasur dan rapikan tempat tidur. Selain itu, Anda juga perlu mengganti handuk setiap hari hingga kasur benar-benar kering. 

Untuk mencegah hal ini terjadi di kemudian hari, Anda juga bisa membeli dan memasang sarung yang tahan air atau waterproof. Tentunya untuk mencegah kucing Anda buang air kecil di tempat yang sama.


3. Cara menghilangkan bau dari pakaian

Ilustrasi Mencuci Baju Credit: pexels.com/Xin

Perlu diketahui sebelumnya, jangan pernah menggunakan pemutih untuk menghilangkan bau pipis kucing pada pakaian. Alasannya, karena bila cairan pemutih pakaian dicampurkan dengan amonia dan urine kucing, bisa menyebabkan gas yang berbahaya. Untuk itu, simak cara yang tepat menghilangkan bau yang aman dan tepat seperti ini, ya:

  • Jika pakaian bisa dicuci dengan mesin cuci, bilas noda di wastafel lebih dahulu dengan menggunakan air dingin.
  • Lalu masukkan pakaian ke dalam mesin cuci dengan deterjen yang dicampur secangkir soda kue atau seperempat cangkir cuka.
  • Apabila Anda masih bisa mencium bau urine dari pakaian, tambahkan pembersih enzim dan cuci lagi menggunakan mesin cuci.
  • Keringkan dengan cara diangin-anginkan di tempat terbuka setelah mencuci, karena panas pengering dari mesin cuci justru bisa mengunci air sebelum baunya benar-benar bisa hilang.
  • Anda mungkin perlu mencuci pakaian lebih dari satu kali atau bahkan lebih sampai baunya benar-benar hilang.

Itulah sedikit penjelasan tentang penyebab urine kucing berbau serta cara menghilangkan bau kencing kucing yang bisa dicoba di rumah. Semoga bermanfaat!

Infografis 8 Benda di Rumah Wajib Dibersihkan Cegah Penyebaran Covid-19. (Liputan6.com/Niman)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya