Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek langsung infrastruktur ruas Jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, Provinsi Jambi menggunakan mobil dinas kepresidenan, Selasa (16/6/2023). Jokowi menyebut ruas jalan tersebut mengalami kerusakan parah.
Adapun Jokowi melewati ruas Jalan Kota Jambi-Sungai Gelam dengan menggunakan mobil kepresidenan berpelat nomor Indonesia 1. Jalan yang dilewati Jokowi tampak tak beraspal hingga berbatu.
Advertisement
"(Jalannya) rusak parah, udah ngerasakan sendiri, masak harus saya sampaikan," kata Jokowi kepada wartawan usai melewati ruas jalan Kota Jambi-Sungai Gelam, Provinsi Jambi, Selasa (16/6/2023).
Dia pun meminta agar segera dilakukan perbaikan jalan. Selain data dari Kementerian PUPR, Jokowi juga memiliki data soal jalan rusak yang berasal dari masyarakat, yang telah dikonfirmasi ke pemerintah daerah.
"Kita yang paling penting ini adalah langkah perbaikan yang secepatnya harus dilakukan," ujarnya.
Jokowi menyampaikan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan rusak di Jambi, baik yang statusnya jalan provinsi maupun kabupaten/kota. Proses pengerjaan perbaikan jalan akan dimulai pada Juli-Agustus 2023.
"Yang ini, yang tadi jalan kabupaten, yang ini jalan provinsi. Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan juga segera dikerjakan," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Karena kalau ndak yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali. Sehingga, itu yang didahulukan. Apalagi rusak parah harus segera dikerjakan," sambung Jokowi.
Jokowi Pastikan Perbaikan Jalan Tak Hanya di Jambi
Menurut Jokowi, ada sekitar 4.600 kilometer dari total 10.000 kilometer jalan di kabupaten Jambi yang mengalami kerusakan. Sedangkan, ada seperempat jalan berstatus provinsi yang mengalami kerusakan.
"Jalan nasional ada 1.300 (kilometer), yang rusak 130 (kilometer). Ini yang kita cek tadi, tadi jalan produksi untuk nanas ke sana bener rusak," tutur dia.
Jokowi memastikan perbaikan jalan tak hanya dilakukan di Jambi saja, namun juga provinsi-provinsi lain. Hal ini mengingat pentingnya infrastruktur jalan untuk kebutuhan produksi dan logistik.
"Dan ini tidak hanya di Provinsi Jambi, di provinsi-provinsi lain pun juga banyak yang memerlukan penanganan karena menyangkut jalan produksi dan logistik," pungkas Jokowi.
Advertisement